Angka Bunuh Diri di Bali Paling Tinggi se-Indonesia, Ini Penyebabnya!

Kalcer 02 Juli 2024 • 14:33

Editor: Lulu Azizah

cover
Shutterstock

Siapa sangka, Pulau Dewata yang sering disebut-sebut sebagai salah satu surga di dunia menyimpan fakta kelam dibaliknya. Baru-baru ini, sebuah laporan mengungkapkan angka suicide rate atau tingkat bunuh diri di Bali disebut yang paling tinggi se-Indonesia guys.  

Dilansir dari CNN Indonesia, laporan kasus bunuh diri ini dirilis oleh Data Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas) Polri. Dalam laporan tersebut, tercatat kasus bunuh diri di Bali sepanjang 2023 angkanya mencapai 3,07. 

Suicide rate atau tingkat bunuh diri tersebut dihitung berdasarkan jumlah kasus bunuh diri dibandingkan dengan jumlah penduduk.

NorthShore

Angka tersebut jauh melampaui provinsi-provinsi lain di Indonesia. Setelah Bali, peringkat kedua ditempati oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan jumlah tingkat kasus bunuh diri mencapai sebesar 1,58.

Kemudian, peringkat ketiga diduduki Provinsi Bengkulu dengan angka suicide rate sebesar 1,53. Lalu, disusul Aceh yang menempati posisi terakhir dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan angka suicide rate-nya hanya 0,02.

Berdasarkan data Pusiknas Polri, ada sekitar 135 kasus bunuh diri di Bali yang dilaporkan pada 2023. Angka ini bisa dibilang tinggi guys jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Bali yang berkisar 4,3 juta jiwa. 


Kenapa tingkat bunuh diri di Bali sangat tinggi?

1mg

Dilansir dari CNN Indonesia, Dokter spesialis kejiwaan atau psikiater RSUP Prof Ngoerah, Anak Ayu Sri Wahyuni mengungkapkan, penyebab tingkat bunuh diri di Bali paling tinggi di Indonesia.

Kata beliau, ada dua penyebabnya guys, yakni faktor biologis dan psikososial.

"Penyebab secara biologis karena memang ada kelainan mental pada seseorang seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan bipolar. Kemudian, psikososial seperti terbelit utang, terutama saat ini adalah pinjol (pinjaman online)," kata Sri saat ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, dikutip dari CNN Indonesia. 

Menurutnya, wilayah Bali yang kecil membuat laporan kasus bunuh diri yang terjadi cepat viral sehingga berpengaruh terhadap tingginya kasus bunuh diri.

“Kebanyakan yang saya amati dan dengar langsung dari tetangga atau keluarga (seseorang yang bunuh diri) biasanya karena penyakit kronis atau penyakit yang lama dan tidak sembuh-sembuh. Kemudian belitan utang, terutama karena terlibat dengan judi slot online," kata Sri.

Menurut Sri, upaya pencegahan kasus bunuh diri di Bali yang terpenting adalah meningkatkan komunikasi dalam keluarga.Mulai dari saling mendengarkan dan didengarkan. 

Kemudian, menerima kekurangan masing-masing dan selalu bersyukur atas segala hal. 


Pemprov Bali minta masyarakat ikut berperan

American Psychology

Disisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengajak masyarakat untuk mencari solusi agar tingkat bunuh diri di Bali menurun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Indra, mengatakan aksi bunuh diri sangat melekat pada kepribadian seseorang. Apalagi, orang yang memiliki kepribadian introvert yang dikenal tertutup.

"Maka dari itu institusi pertama yang harus melakukan edukasi ya keluarga, karena komunikasi paling penting karena dia mau bunuh diri nggak melapor ke mana-mana," kata dia.

Dewa Indra juga mendorong para pemuka agama untuk bersama-sama mencegah tindakan tersebut.

"Termasuk pemimpin-pemimpin agama untuk perlu diberikan pencerahan bahwa bunuh diri bukan jalan untuk menyelesaikan masalah, masih ada cara lain," tutur mantan Kalaksa BPBD Bali itu.

Pemprov Bali juga berencana untuk menyediakan program konseling bagi masyarakat jika dirasa diperlukan. 

"Tapi sesuatu yang baik, masukkan yang baik, pasti kami perhatikan. Kami kan memiliki rumah sakit jiwa di Bali. Itu juga sering melakukan konseling berbagai kesempatan," ujar Indra.

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?