Lo setuju enggak sih, kalo semua hal di dunia yang lagi tren kebanyakan selalu dimulai dari TikTok. Baru-baru ini, ada sebuah istilah hubungan bernama ‘Delusionship’ yang lagi rame banget diomongin di TikTok. Sebenarnya, apa itu delusionship? Simak artikel ini sampai tuntas yaaa!
Delusionship sendiri pada dasarnya merupakan gabungan kata 'delusion' dengan 'relationship'. Nah jika keduanya digabung, maka akan menjadi ‘delusionship’.
Secara harfiah, Delusion atau delusi (dalam bahasa Indonesia) sendiri berarti keyakinan akan sesuatu yang enggak benar. Berbeda artinya dalam dunia kesehatan jiwa, delusi diartikan sebagai salah satu gangguan dalam berpikir.
Kondisi delusi ini biasanya membuat seseorang enggak bisa berpikir jernih bahkan bisa sampai berhalusinasi. Sering disebut juga ‘nghalu’ guys!
Lantas, apa itu delusionship?
Eits, tapi bukan berarti ‘delusionship’ yang akan kita bahas ini berhubungan dengan kondisi jiwa yang bermasalah ya guys.
Pada dasarnya, delusionship adalah hubungan asmara yang hanya ada di dalam khayalan seseorang. Istilah ini kerap juga disebut ‘delulu’ guys.
Seseorang yang berada dalam kondisi delusionship biasanya akan menganggap dirinya punya hubungan asmara dengan seseorang yang mereka sukai. Tapi, itu semua hanya terjadi di khayalan mereka aja, bukan di dunia nyata.
"Itu adalah rasa tergila-gila terhadap seseorang yang tidak memiliki hubungan dengan Anda," ujar dating expert dari Bumble Caroline West, mengutip Glamour.
Misalnya, lo suka banget nih sama seorang idol Kpop. Nah, terus lo membayangkan gimana rasanya memiliki hubungan dengan dia dan melakukan hal-hal layaknya pasangan sesungguhnya. Padahal, si idol Kpop aja enggak tau lo hidup atau enggak hehe~
Jadi, bisa dibilang delusionship itu adalah sebuah fantasi seseorang untuk menjalani hubungan romantis dengan seseorang yang disukai.
Apakah delusionship itu wajar?
Dilansir dari CNN Indonesia, sejumlah psikolog mengungkapkan kalo setiap orang itu pasti memiliki fantasi tanpa perlu membuatnya menjadi patologis. Dengan demikian, fantasi itu hal yang wajar dan enggak perlu dikaitkan dengan kondisi mental.
Kecuali, jika fantasi tersebut berubah menjadi sesuatu yang sangat serius. Baru deh, lo bisa mulai mengkhawatirkan kondisi yang lo alami.
"Salah satu perbedaan terbesar antara tergila-gila dan masalah mental bisa dilihat dari waktu yang dihabiskan," ujar psikolog lain Raquel Martin, mengutip USA Today.
Jika fantasi tersebut berlangsung lama hingga membuat lo terus mengikuti orang yang lo sukai, seperti update banget soal media sosialnya atau mungkin ngikutin gaya hidupnya. Nah, itu lo harus berhati-hati.
Itulah penjelasan mengenai apa itu delusionship. Sekarang lo jadi paham kan hubungan antara lo dengan sang idola? HEHE~
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
