Mengenal 5 Hate Language, Kebalikan dari Bahasa Cinta

Kalcer 03 Agustus 2024 • 13:40

Editor: Inggita Widia

cover
Freepik

Kalau ada cinta, berarti ada benci, iya gak? Lo kan udah banyak tau nih tentang bahasa cinta a.k.a love language. Itu loh, yang ada 5 itu, words of affirmation, quality time, physical touch,  acts of service, dan receiving gifts.

Sekarang, kita bahas tentang hate language a.k.a bahasa benci. Basically, ini tuh adalah perlakuan kita ke pasangan ketika kita ngerasa gak suka sama mereka. Para terapis hubungan sering bange ngomongin bahasa cinta, dan fokus ke perilaku yang pasangan kita hargai. Tapi, yang jarang dibahas adalah kita juga bisa melakukan kebalikan dari itu.

Jadi, yuk kita pelajari.

Baca juga: Cara Lain Bilang Sayang Sesuai Love Language

 

5 Bahasa Benci

A.k.a, "cara nyiksa orang yang mencintai lo." Bayangin sebentar kalau tujuan lo adalah buat nunjukin ke pasangan lo kalau lo benci mereka. Gimana caranya?

Sebenernya, nggak terlalu susah.

Cari tahu apa yang paling penting buat mereka... apa yang bikin mereka merasa istimewa, dihargai, dan dicintai... lalu lakukan yang sebaliknya. Misalnya..

 

1. Mengabaikannya

apa itu hate language

Mengabaikannya adalah kebalikan dari quality time. Ada banyak cara buat ngabaikan seseorang. Ini beberapa contohnya bersikap cuek. Bikin mereka harus berjuang buat dapat perhatian lo. Bertingkahlah seakan-akan menghabiskan waktu sama mereka tuh ngeselin banget.

Bikin mereka ngerasa nggak penting adalah salah satu hate language. Kalau mereka di ruangan, pura-pura mereka nggak ada. Sibukkan diri lo dengan hal lain, kayak pekerjaan. Kalau mereka coba mulai ngobrol, abaikan atau hentikan segera. Poin plus kalau lo bisa sedikit kesal.

 

2. Physical coldness

apa itu hate language

Physical coldness atau dingin secara fisik adalah kebalikan dari physical touch. Lo biasanya menghindari kasih sayang dan keintiman. Misalnya, kalau pasangan lo pegang tangan lo, biarkan, tapi tunjukkan kalau lo ngelakuinnya karena kewajiban. Tetap kaku dan kering. 

Lo juga menghindari kontak mata, kecuali kalau lagi marah atau menghakimi. Saat itu, kasih tatapan dingin. Lihat seolah-olah ada pisau di mata lo.

 

3. Selingkuh

apa itu hate language

Ini juga bahasa benci, tapi jangan dilakukan ya guys. Dalam kebanyakan hubungan, ini adalah bom nuklir 100 megaton, karena perselingkuhan nggak bisa "dibalik," dan ini memengaruhi semua love language.

Tapi buat pasangan yang love language utamanya adalah physical touch, ini menghancurkan. Ini menyampaikan pesan "Gue ingin keintiman dengan seseorang yang bukan kamu."

Bukan cuma penolakan... tapi penyiksaan.

Baca juga: Yang Punya Love Language Quality Time Ngerasain Ini Gak Sih?

 

4. Words of negation

apa itu hate language

Yang satu ini kebalikan dari words of affirmation, yaitu kata-kata penolakan. Salah satu contohnya adalah silent treatment, lo berinteraksi seminimal mungkin dan mengabaikan mereka. 

Lo juga sering mengkritik terus-terusan mulai dari pekerjaan fisik, tinggi badan, bahkan personality mereka. Lo sering menunjukkan rasa nggak hormat, memperlakukan mereka, bahkan menghina mereka.

 

5. Acts of self-service

apa itu hate language

Bukan acts of service yang diberikan, tapi acts of self-service yang lo lakukan sendiri. Pokoknya, apa-apa dilakukan sendiri dan seolah-olah lo nggak ngebutuhin doi.

Kalo pasangan lo butuh bantuan dari lo, lo menganggap itu adalah beban. Lo bikin  mereka merasa bersalah karena minta bantuan lo. Terutama, kasih tahu mereka kalau mereka ganggu lo dan lo punya hal yang lebih penting buat dilakukan.

Oh iya, catat ya, ini semua cuma buat hiburan dan bukan buat dilakuin dalam hubungan asli lo. Menghormati, mencintai, dan memahami satu sama lain adalah kunci buat hubungan yang sehat dan bahagia. Kalau lo merasa ada masalah dalam hubungan, komunikasi yang baik dan mungkin bantuan dari terapis profesional bisa bantu menyelesaikannya.

Baca juga: 5 Ide Tempat Nge-Date Sesuai Love Language Pasangan

 

 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?