Apa Itu "Snowflakes Generation"? Generasi yang Dianggap Mudah Tersinggung

Kalcer 26 Juli 2024 • 17:39

Editor: Lulu Azizah

cover
bbc.uk

Mungkin lo udah sering dengar istilah sandwich generation atau baby boomers, tapi ada lagi nih guys istilah baru yang jarang diketahui banyak orang. Iyap, istilah tersebut adalah “Snowflakes Generation”. 

Snowflake generation merujuk pada perilaku sekelompok orang tertentu dalam kehidupan bersosial di masyarakat. Istilah “Snowflakes Generation” ini merujuk pada generasi milenial yang lahir pada tahun 1981 - 1996. 

Apa itu snowflake generation?

Dilansir dari The Conversation, istilah snowflake generation umumnya memiliki konotasi negatif. Sebab, istilah ini digunakan y untuk menggambarkan orang-orang yang dianggap terlalu sensitif, mudah tersinggung, dan merasa dirinya unik atau spesial. Mereka sering dikaitkan dengan generasi muda, khususnya generasi millennial dan Gen Z.

The Positive Psychology

Dalam kamus bahasa Inggris, “snowflake” sendiri memiliki arti kepingan salju. Istilah ini muncul karena anggapan bahwa individu-individu ini memiliki sifat yang lembut dan mudah "mencair" seperti kepingan salju, sehingga tidak tahan terhadap kritik atau pendapat yang berbeda. 

Biasanya, mereka cenderung mencari perhatian dan sulit menerima pandangan yang berbeda dengan mereka. Tapi, perlu diingat istilah ini bersifat umum dan enggak berlaku untuk semua orang dalam generasi tersebut. 

Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda dan enggak semua orang muda memiliki sifat-sifat yang dikaitkan dengan snowflake generation.

 

Ciri-ciri "snowflakes generation"

New Idea

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang sering dikaitkan dengan snowflake generation:

1. Mudah tersinggung

Mereka cenderung merasa terancam atau tersinggung dengan kritik, pendapat yang berbeda, atau humor yang dianggap tidak sesuai.

2. Membutuhkan validasi

Mereka sering mencari pengakuan dan validasi dari orang lain, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

3. Kurang tahan banting

Mereka dianggap kurang mampu menghadapi tantangan atau kesulitan, karena terbiasa dengan lingkungan yang melindungi.

4. Merasa spesial

Mereka memiliki pandangan bahwa mereka unik dan berbeda, sehingga sulit menerima perbedaan pendapat.

5. Membutuhkan ruang aman

Mereka cenderung menghindari situasi yang membuat mereka tidak nyaman atau merasa terancam.

6. Fokus pada diri sendiri

Mereka seringkali lebih peduli dengan perasaan dan kebutuhan pribadi daripada kepentingan kolektif.

 

Penyebab Munculnya Istilah "Snowflake Generation"

The Oldie

Beberapa faktor yang sering disebutkan sebagai penyebab munculnya istilah ini antara lain:

1. Perubahan dalam pola pengasuhan

Banyak orang tua generasi milenial berusaha memberikan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak mereka dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak tumbuh dengan tingkat ketahanan yang lebih rendah terhadap tekanan dan kesulitan.

2. Pengaruh media sosial

Media sosial memberikan platform bagi individu untuk mengekspresikan diri dan mencari validasi. Namun, paparan terhadap konten negatif dan perbandingan sosial media dapat meningkatkan kecemasan dan sensitivitas.

3. pendidikan yang protektif

Beberapa sekolah dan universitas berusaha menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman, namun hal ini dapat disalahartikan sebagai upaya untuk melindungi siswa dari semua bentuk kritik atau ketidaknyamanan.

4. Perubahan dalam nilai-nilai masyarakat

Nilai-nilai individualisme dan kebebasan berekspresi yang semakin tinggi dapat menyebabkan generasi muda merasa lebih berhak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

 

Pada akhirnya, label snowflake generation ini dianggap kurang adil guys, karena mendorong stigma dan memunculkan kebencian kepada generasi milenial. 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?