Lo merasa nggak sih, macetnya jalanan ibu kota saat ini tuh makin nggak ada obat? Iyap, makin macet aja setelah pemerintah cabut kebijakan PPKM. Bahkan, katanya kemacetan di tahun 2023 ini lebih parah daripada tahun 2019, setahun sebelum adanya pandemi.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang, bilang kalo penyebab utama kemacetan yang terjadi di Ibukota itu karena penambahan jumlah kendaraan dan nggak diimbangi dengan perluasan jalanan di Jakarta.
"Semua karena penjualan mobil LCGC dan juga sepeda motor yang terus meningkat hingga saat ini. Kendaraan meningkat, tapi tidak berimbang dengan pertumbuhan panjang jalan di Jakarta," kata Deddy, dikutip dari detikFinance.
Dilansir dari artikel sebelumnya, kemacetan di Jakarta juga disumbang karena semua perusahaan serempak Work From Office (WFO) setelah pandemi COVID-19 dan akses transportasi umum sekarang masih kurang mengakomodasi volume penumpang.
Nah, kondisi jalan Jakarta yang makin macet dan ruwet ini tentunya bikin para pengguna jalan stres guys atau disebut juga Traffic Stress Syndrome (TSS). Apalagi, bagi mereka yang rumahnya di pinggiran tapi kerjanya di Jakarta. Beuh… macet di jalanan udah jadi makanan tiap hari deh!
Baca juga: Gimana Rasanya Pacaran Beda Agama di Indonesia?
Apa itu Traffic Stress Syndrome?
Traffic Stress Syndrome adalah kemacetan menyebabkan stres yang menumpuk pada diri seseorang hingga memicu TSS. Menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, ada beberapa gejala yang ditimbulkan akibat TSS ini, antara lain:
- Sakit kepala
- Hilang fokus
- Mudah marah
- Tangan berkeringat
Gejala-gejala di atas biasanya dialami oleh seseorang TSS selama 5 menit setelah menempuh kemacetan. Dan, gejala tersebut dirasakan secara konsisten guys setiap terjadi kemacetan.
"Ini terjadi tak lama setelah macet, biasanya 5 menit. Terjadinya tiap macet, bukan pas hanya kita lagi buru-buru saja," ujar Rosdiana, dikutip dari detikHealth
Baca juga: Macam-macam Stereotip Sekolah Negeri, Pernah Ngalamin?
Terus, gimana caranya agar kondisi ini nggak menimpa kita?
Rosdiana menyarankan kita agar melakukan sejumlah kegiatan yang bisa mencegah stres menyerang ketika macet. Kegiatan yang dimaksud antara lain mendengarkan lagu, menggunakan pengharum mobil yang menenangkan, atau mengobrol dengan teman.
Nah, saat sampai di tujuan, sebaiknya lo beristirahat terlebih dulu sambil mengatur pernapasan dan minum air putih. Kalo lo udah merasa tenang dan fit, baru deh menjalan aktivitas yang ingin lo lakukan.
Yuk kita kuat yuk demi mencari cuan di Ibu kota!