Arkeolog Temukan Bekas Kuil & Ritual Penyembahan Elang di Pelabuhan Kuno Mesir

Kalcer 15 Oktober 2022 • 09:00

Editor: Inggita Widia

cover
Shutterstock/Triff

Mari kita wisata masa lalu, ges. Tapi bukan wisata ke rumah mantan ye. Sekarang kita pergi ke Mesir, tepatnya di pelabuhan kuno Hellenistik-Romawi Berenike di pantai Laut Merah Mesir.

Tim arkeolog internasional nemuin kuil yang ada ruang ritual di dalamnya dari periode Romawi Akhir, ruang ritual ini terkait sama kultus elang (falcon). Mereka selama ini melakukan penggalian di pelabuhan kuno Hellenistik-Romawi Berenike di pantai Laut Merah Mesir.

Mereka mendokumentasikan dan melaporkan temuan ini dalam jurnal yang diterbitkan di American Journal of Archaeology berjudul A Falcon Shrine at the Port of Berenike (Red Sea Coast, Egypt)

Iye, gue tau lo males baca jurnalnya, makanya gue ceritain aja di sini.

Jadi menurut tim arkeolog, ruang ritual dan kuil itu udah didirikan sejak kuartal kedua abad ke-3 SM sama Ptolemy II Philadelphus. Fyi, Ptolemy II Philadelphus adalah raja Dinasti Ptolemaik dari tahun 283 - 246 SM.

Di pantai Laut Merah Mesir, ada pelabuhan yang bernama Berenike Ptolemeus-Romawi. Pelabuhan ini dulunya dihubi sama Blemmyes semi-nomaden yang asal usulnya terletak di wilayah Nubia. Btw, Blemmyes ini adalah kerajaan suku nomadik di tahun 600 SM - abad ke-3 M di Nubia. Akhirnya, pelabuhan ini ditinggalkan sama penduduknya pada sebelum pertengahan abad ke-6 M.

 

Peta Berenike di Laut Merah Mesir

Source: American Journal of Archaeology

 

Udahan ya kenalan sama tempatnya, sekarang kita fokus ke penggalian yang dilakukan sama para arkeolog ini.

Tim arkeolog ngegali daerah Berenike di bagian Komplek Utara, di sanalah mereka menemukan Kuil elang. Kuil kecil itu buat kultus Mesir yang diadaptasi dari penduduk Blemmyan.

Kata seorang arkeolog di Departemen Studi Purbakala dan Abad Pertengahan di Universitat Autonoma de Barcelona yang bernama Joan Oller Guzma, mereka menemukan persembahan kayak tombak, patung berbentuk kubus, dan prasasti yang berkaitan sama kegiatan penyembahan. Mereka juga nemuin 15 elang tanpa kepala di kuil itu yang dipercaya jadi elemen paling suci dalam penyembahan.

 

Tengkorak Elang

Source: American Journal of Archaeology

 

Ini pertama kalinya mereka ngeliat elang terkubur di dalam kuil bareng sama telur-telurnya. Menurut arkeolog, prasasti yang ditemukan di sana juga punya pesan aneh. Katanya, ada pesan yang melarang semua orang yang masuk buat ngerebus kepala binatang di kuil, kegiatan itu dianggap sebagai aktivitas profan.

Intinya, semua hal yang ada di kuil itu menunjukkan aktivitas ritual yang intens. Mereka ngegabungin tradisi dari Mesir dengan Blemmyes. Tradisi itu juga diyakini terkait dengan pemujaan dewa Khonsu yang berbasi teologis.

 

Prasasti di kuil Elang

Source: American Journal of Archaeology

 

Why don't you check this?