Kemarin sempat heboh banget di media sosial soal kampus asing ternama Stanford University yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Well, ternyata enggak cuma Stanford University aja nih guys. Adapun deretan kampus luar negeri lainnya yang akan masuk ke IKN, mulai dari Amerika Serikat hingga Finlandia.
Hah? Yang bener??
Eits, beneran dong!
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susanto. Kabarnya, saat ini ada setidaknya 6 sampai 7 universitas luar negeri yang juga berkomitmen untuk mendirikan kampus di IKN.
Meski Kepala Otorita IKN tersebut enggak menyebutkan secara merinci semuanya, tapi beliau menyebut akan ada Leiden University, Delft University Belanda, hingga universitas dari Finlandia.
Selain itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono juga menilai kalo IKN juga akan menjadi kota yang berperan sebagai living lab dengan terus memfasilitasi upaya pertukaran knowledge. Untuk mewujudkan hal ini, pemerintah akan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Apresiasi kami kepada berbagai lembaga baik dunia kampus di dalam maupun, luar negeri serta lembaga riset untuk bersama-sama mengambil bagian dalam dukungan riset untuk mewujudkan semua upaya tersebut," kata Bambang, dikutip dari DetikFinance.
Melalui Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital, pemerintah siap menggandeng sejumlah kampus ternama dunia asal dalam membentuk Nusantara Institute of Urban and Rural Development (NIURaD) atau Nusantara Institute.
dok.Kemenparekraf
Fyi aja, Nusantara Institute merupakan wadah untuk pertukaran pengetahuan dan teknologi dari berbagai institusi baik di dalam, maupun di luar negeri dalam mendukung pembangunan IKN.
Ada beberapa lembaga yang resmi bergabung dalam Nusantara Institute, mulai dari dalam negeri hingga luar negeri.
Lembaga dari luar negeri yang ikut berpartisipasi antara lain Stanford-Doerr School of Sustainability, Columbia University, dan University of Turku Finland. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah.
Sementara itu, lembaga yang berasal dari dalam negeri terdiri dari perwakilan 6 universitas asal Indonesia antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, Universitas Brawijaya, serta didukung oleh BRIN, Kemendikbudristek, dan LPDP.
Selain lembaga-lembaga tersebut, saat ini tercatat ada sekitar 786 peneliti nasional dari berbagai multidisiplin ilmu yang tertarik untuk terlibat dalam penelitian yang akan diwadahi Nusantara Institute.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.