Heboh Aliran Sesat di Tangerang, Ritual Menyembah Kuburan dan Libatkan Anjing

Kalcer 16 Februari 2023 • 13:04

Editor: Kuy

cover
NoName_13 dari Pixabay

Belum lama ini, warga Cisoka, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan temuan ajaran aliran sesat. Video ritualnya beredar di media sosial dan membuat warga panik. 

Jadi gini kronologinya…

Ada sekelompok orang tiba-tiba berkumpul dan menjalani ritual di sebuah sekte pimpinan Aliyudin. Mereka memuja kuburan kosong yang di dalam rumah pimpinan aliran. Para pengikut ritual diduga harus dijilat terlebih dahulu oleh seekor anjing.

Mereka juga diduga wajib mengucapkan kalimat istigfar secara terbalik dari astagfirullahalazīm menjadi halazimastagfirullah.

Tenor

Aksi mereka terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Terlihat mereka mengelilingi beberapa kuburan kosong yang disusun dari batu. Mereka juga melantunkan kalimat pemujaan

Dilansir Antara, Camat Cisoka Encep Sahayat mengaku sudah mengetahui aliran tersebut. Dia mengetahui aksi ini dari laporan masyarakat setempat. Kemudian pihaknya langsung mengecek lokasi. 

"Setelah melakukan koordinasi kita langsung mendatangi tempat Aliyudin di Kapung Cibuluh. Kemudian kami melihat langsung tempat ritual seperti apa dan betul di situ ada makam (tempat dijadikan ritual)," kata Encep di Tangerang pada Rabu (15/2), sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (16/2).

Setelah dicek ke lokasi, ditemukan sebuah ruangan yang berisi tiga makam kosong. Kuburan itu buatan sendiri oleh pimpinan aliran sesat tersebut.

"Dipastikan itu bukan makam sungguhan. Karena itu buatan sendiri dari Aliyudin. Dan setelah itu mereka pun melakukan pembongkaran," ujarnya.

Tenor

Hasil koordinasi dengan beberapa tokoh agama juga memastikan aliran yang dipimpin oleh Aliyudin tersebut adalah sesat dan tidak sesuai dengan kaidah agama. Makam itu akhirnya dibongkar, aktivitas juga dibubarkan. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah memberikan pembinaan kepada kelompok tersebut. Pihaknya telah membantu memberikan pemahaman kepada kelompok tersebut agar tidak menyimpang dari ajaran agama. 

"Yang pasti sampai hari ini, pengikutnya dari wilayah Balaraja, Cisoka itu dalam tahap pembinaan majelis ulama. Makanya sampai sekarang juga masih dipantau dan dibina," kata Nur Alam seperti dilansir Antara, Kamis (16/2/2023).

Kelompok tersebut sudah diminta membuat pernyataan bahwa mereka mengakui salah dan wajib minta maaf. Kelompok tersebut telah berjanji tidak akan melakukan dan menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang benar.

Why don't you check this?