Bocah di Kalbar Harus Operasi Mata karena Latto-Latto, Mainan yang Sempat Dilarang di AS

Kalcer 10 Januari 2023 • 10:05

Editor: Kuy

cover
DoYouRemember

Ada berita yang harus jadi perhatian kita semua nih guys. 

Seorang anak berinisial AN di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), terluka di bagian mata saat bermain lato-lato. Mata AN terkena serpihan pecahan bola lato-lato dan menyebabkan mata kanannya harus dioperasi. 

Dilansir CNN Indonesia, saat itu AN lagi bermain lato-lato di rumah temannya. Pas pulang, orang tua AN kaget karena mata anaknya sudah merah. Kabarnya, bola lato-lato yang dimainkan pecah dan serpihannya masuk ke mata.

Baca juga: Dari Mainan Lato-lato Kita Belajar, Kalo…

AN langsung dibawa ke RSUD Soedarso Pontianak karena mata kanannya tak bisa dibuka. AN akhirnya harus menjalani operasi dan mendapat 3 jahitan. Kini, kondisi AN sudah berangsur membaik. 

"Alhamdulillah sudah bisa bermain dan sudah pulang, cuman matanya setelah operasi masih kabur tapi udah ada tanda-tanda penyembuhan, hari Selasa nanti rencananya konsultasi ulang di RS Sudarso," terangnya.

Kemenkes pun mengimbau agar orang tua mengawasi anak-anak saat bermain lato-lato sehingga tidak muncul kejadian serupa.

The Groovy History

Lato-Lato, Mainan yang Sempat Dilarang di AS dan Mesir

Lo tau nggak sih, ternyata permainan Lato-lato ini sempat dilarang di AS dan Kanada loh.

Dilansir Detik, Latto-latto awalnya muncul di era ‘60-an hingga ‘70-an di AS dan Eropa. Mainan ini dikenal dengan nama Clackers, terbuat dari kaca dan kayu.

Tapi, risiko cedera mata membuat Clackers ditarik dari peredaran AS dan Kanada. Soalnya, bola Clackers dianggap berbahaya, bisa terpental dan meledak. 

Baca juga: Never Have I Ever, Nostalgia Mainan Tahun 90-an

Dalam data New York Times pada 12 Februari tahun 1971, setidaknya empat kasus cedera mata terjadi akibat Clackers, dialami anak-anak dan dewasa.

Bola Clackers beberapa kali pecah dan berubah menjadi benda tajam. Baru di era '90-an, bahan Clackers pun diubah dan dibuat jadi lebih aman, yaitu dari plastik dan akrilik. 

Selain di Amerika Serikat, latto-latto juga dilarang beredar di Mesir. Sebab, pada tahun 2017, mainan tersebut dianggap melecehkan Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi.

Kala itu, latto-latto disebut sebagai Sisi's balls yang berarti testis dan diduga melecehkan Presiden Mesir saat itu. Karenanya, mainan tersebut juga dilarang beredar di Mesir pada 2017.

Tuh guys, lebih waspada lagi ya kalo main latto-latto, pastiin bahannya aman dan talinya kuat!


 

Why don't you check this?