Polemik SDN 01 Pondok Cina Depok, Masalah Trotoar hingga Guru Ogah Ngajar

Kalcer 16 November 2022 • 16:55

Editor: Kuy

cover
Gambar oleh Lubos Houska dari Pixabay

Belum lama ini, SDN Pondok Cina yang ada di Depok, Jawa Barat, trending di media sosial. Ada ibu-ibu yang dokumentasiin kalo akses jalan SDN 01 Pondok Cina Margonda Depok tertutup sama pembangunan trotoar setinggi 1,2 meter. 

Sekarang sekolah tersebut udah bisa dilewati karena udah dibangun tangga darurat. Fyi, Depok memang lagi membuat proyek revitalisasi penataan trotoar, salah satunya di Jalan Margonda Raya. 

Coba deh sini… baca dulu duduk perkaranya..

Jadi ternyata, Pemkot Depok memang berencana memindahkan sekolah tersebut dan bakal diganti jadi masjid. Nah, anak-anak di sekolah Pocin ini nantinya bakal dilebur ke SDN Pocin 03 dan SDN Pocin 05. 

Tenor

Menuai Polemik

Tapi, rencana peleburan sekolah ini jadinya menuai polemik. Bukan perkara direlokasi jadi masjid, tapi orang tua murid nggak setuju anak-anak mereka dilebur ke sekolah lain. 

Dilansir Kompas.com, orang tua murid ngerasa peleburan sekolah bakal berdampak sama berubahnya jadwal sekolah, dan dikhawatirkan bisa mempengaruhi psikologis siswa. Para orang tua meminta seluruh siswa direlokasi ke satu gedung aja.

Guru Nggak Ada yang Ngajar

Sejak Senin hingga hari ini, nggak ada satupun guru atau staf yang dateng ke sekolah. Entah diduga masalah diskomunikasi atau relokasi, kegiatan belajar-mengajar di sekolah jadi nggak ada.

Padahal, ratusan siswa udah dateng sejak pukul 06.30, tapi nggak ada satupun yang dateng, termasuk kepala sekolah. 

Tenor

Orang tua gantiin guru

Akhirnya, orang tua siswa berinisiatif buat menggantikan para guru untuk mengajar di kelas. Anggota Pemuda Pancasila juga turun tangan jadi relawan mengajar. 

Sementara itu, dari pantauan CNN Indonesia, terpampang petisi penolakan merger sekolah dengan sekolah lainnya yang ditandatangani oleh murid, wali murid, relawan.  Sejumlah anggota Komisi B DPRD Kota Depok juga menandatangani petisi tersebut.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengaku udah bertemu dengan orang tua siswa. Dalam pertemuan itu, orang tua siswa ingin anak-anak mereka tetap belajar di SDN 1 Pondok Cina sampai selesai.

"Apalagi akan berlangsung ujian akhir sekolah, khususnya matematika dan pembelajaran tema. Mereka juga kesulitan," kata Jasra.

"Bahwa ada konflik itu hal yang terpisah. Ada protes dari orang tua itu kita harap terpisah dari proses pembelajaran yang menjadi hak anak dan tentu siapapun tidak boleh menghalangi," kata Jasra.

Gimana nasib para siswa?

Dilansir Tempo.co, sesuai dengan surat pemberitahuan bernomor 421/219/PC1/XI/2022 tertanggal 11 November 2022 yang ditandatangani PLT Kepala Sekolah SDN Pondokcina 1 Sri Widayati, hari ini seluruh siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI belajar seperti biasa di sekolah.

“Kepada seluruh wali murid kelas 1 sampai kelas 6, terhitung mulai Senin 14 November 2022 siswa-siswi masuk sekolah tatap muka dengan tempat belajar di UPTD SDN Pondokcina 1,” tulis surat pemberitahuan tersebut yang salinannya diterima Tempo, Senin 14 November 2022.

Rekomendasi DPRD Depok

Dilansir Tempo.coKomisi D DPRD Kota Depok udah bikin surat rekomendasi yang sudah dikirim hari ini kepada Pemkot. Ada 3 rekomendasi dalam surat itu. 

Pertama, komisi D minta Pemkot Depok menunda pembangunan masjid sampai ada satu gedung baru yang siap untuk relokasi siswa. 

Poin kedua, Pemkot Depok dituntut mengembalikan hak-hak siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran di SDN Pondok Cina 1 mulai pada Senin (14/11/2022). 

Terakhir, Pemkot Depok diminta untuk membongkar trotoar Jalan Margonda yang menghalangi akses SDN Pondok Cina 1. 

Respons Pemkot Depok

Tapi, pemerintah Kota Depok menolak rekomendasi DPRD Depok untuk membongkar hasil revitalisasi trotoar Margonda. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti. 

Menurut Citra, revitalisasi trotoar dan penggantian SD jadi masjid sudah sesuai dengan Detail Engineering Design (DED). Pemkot Depok juga udah membangun tangga sebagai akses menuju sekolah. 

Duh, semoga masalahnya cepet selesai ya, jadi semua siswa bisa belajar kondusif lagi!

Why don't you check this?