Ramai di Sosmed, Gimana Aturan Koper AirWheel Dalam Kabin Pesawat?

Kalcer 17 Januari 2024 • 15:48

Editor: Inggita Widia

cover
Airwheelsuites.com

Lo tau koper AirWheel yang suka dipake influencer buat jalan-jalan keliling bandara gak, sih? Itu koper bisa lo dudukin, terus dia bisa jalan sendiri biar lo gak capek.

Baru-baru ini, koper AirWheel ini viral gara-gara ada orang yang cerita kalo kopernya gak boleh masuk ke kabin pesawat. Padahal, ukuran kopernya gak besar dan memenuhi ukuran syarat masuk kabin. 

Bukan cuma satu orang say, tapi ada dua orang yang akhirnya speak up mengenai masalah ini di sosial media. 

Hmm, kira-kira kenapa ya?

Jadi, orang yang bernama Febriansyah Putra ini naik pesawat Citilink. Koper AirWheel yang ia bawa punya berat gak lebih dari tujuh kilogram, dia sendiri udah 2 tahun pake AirWheel dan baru kali ini kopernya gak dibolehin masuk kabin.

Sebagai informasi, koper AirWheel ini pake tenaga baterai Li-on biar mereka bisa bergerak.  So, gimana aturan para maskapai tentang koper AirWheel?

Baca juga: 5 Rekomendasi Koper di Bawah 1 juta Buat Si Hobi Traveling

 

Citilink

Dari situs resmi Citilink, mereka menuliskan beberapa ketentuan membawa Smart Luggage atau AirWheel. Pertama, smart luggage atau AirWheel yang pake non-baterai non-removable lithium nggak diizinkan buat masuk ke kabin atau bagasi tercatat.

Kedua, alat elektronik baterai removable lithium diizinkan dengan ketentuan dari PED dan IATA. IATA Guidance sendiri. Dengan catatan, satu orang cuma boleh bawa 1 Smart Luggage atau AirWheel dan 1 baterai cadangan, lo juga harus bayar PED dari vendor yang terpercaya. 

Citilink juga bilang kalo smart luggage atau AirWheel bisa diangkut sebagai kargo dan wajin lapor minimal empat jam sebelum keberangkatan. 

 

Garuda Indonesia

Sebagai ibu perusahaan dari Citilink, Garuda Indonesia juga punya aturan khusus terkait smart luggage atau AirWheel.

Kata mereka, AirWheel dengan baterai lithium-ion yang gak bisa dilepas dapat beresiko bikin ruang kargo atau kabin pesawat kebakarang. Tapi, lo tetap bisa bawa AirWheel lo naik Garuda Indonesia dengan beberapa ketentuan kok.

Lo bisa bawa AirWheel yang baterainya gak bisa dilepas pasang ke kabin dengan kapasitas baterai gak lebih dari 0,3 gram logam lithium atau gak lebih dari 2,7 Wh ion lithium, tapi pastikan smart luggage ini dalam keadaan OFF.

Kalo lo punya AirWheel yang baterainya bisa dilepas-pasang, silahkan bawa ke dalam kabin pesawat dengan baterai yang masih terpasang, tapi harus dalam keadaan OFF.

 

Lion Group (Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Batik Air)

Kalo ngecek di website mereka, gak ada aturan khusus buat smart luggage atau AirWheel, tapi lo harus tetep perhatiin soal power bank dan baterai Lithium. Kalo bawa alat elektronik, jangan lupa lapor ke crew buat hindari baterai lithium jadi bagasi terdaftar.

Di pesawat, jangan colokin power bank sama baterai lithium ke gadget lain ya. Buat bagasi kabin, kapasitas maksimalnya 100 Wh aja. Kalo lebih dari 100-160 Wh, harus minta izin Lion Air Group. Dan yang lebih dari 160 Wh, gak mungkin boleh dibawa ke pesawat.

 

Pelita Air

Yang ini juga sama, gak aturan khusus buat smart luggage atau AirWheel. Power bank wajib masuk bagasi kabin, dan yang boleh dibawa maksimal 20.000 mAh atau 100 Wh. Jangan berani-beraninya bawa yang lebih dari 32.000 mAh atau 160 Wh, nanti pasti ditolak.

Sebenarnya, sejak 2013, Federal Aviation Administration (FAA) udah melarang baterai lithium cadangan di bagasi terdaftar. Kebanyakan smart lugagge dan AirWheel pake baterai lithium-ion yang dianggap berbahaya, makanya dilarang bawa.

Intinya, aturan ini bukan main-main, udah dipikirin mateng sama maskapai demi keselamatan kita semua di pesawat.

Baca juga: Traveller vs Backpacker, Apa Bedanya?

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?