Studi: Pelukan Bisa Bantu Mengurangi Stres

Kalcer 12 Maret 2024 • 09:00

Editor: Lulu Azizah

cover
Shutterstock

Sebelum menjelaskan isi studinya, MinKuy penasaran nih kapan terakhir kali kalian dipeluk oleh seseorang? Hmm, udah lama? Atau mungkin baru-baru ini? Well, ternyata sebuah pelukan hangat memang punya dampak yang luar biasa loh terhadap kondisi seseorang. 

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health yang berfokus pada penyelidikan dasar biopsikologis bagaimana pelukan mengatur stres (Romney dan rekan, 2023).

Dilansir dari Antara, studi terbaru ini dipimpin oleh peneliti bernama  Chelsea E. Romney dari Departemen Psikologi di Brigham Young University di Provo, Utah dengan menggunakan metode ecological momentary assessment (EMA), yakni mengajukan pertanyaan kepada partisipan tentang kebiasaan memeluk mereka.

pelukan mengurangi stres

iStock

Studi terbaru ini bertujuan untuk mencari tahu tentang bagaimana pelukan bisa mempengaruhi hormon stres. Oh iya, penelitian ini melibatkan sebanyak 112 mahasiswa secara sukarela guys. 

Terus, gimana caranya para peneliti mengetahui kebiasaan memeluk mereka?

Well, jadi para peneliti mengirimkan lima pesan teks yang berisikan pertanyaan tentang apakah mereka memeluk atau tidak dalam kurun waktu tiga jam pada tiga hari yang berbeda. 

Setiap partisipan kemudian memberikan informasi tentang kebiasaan memeluk masing-masing dengan maksimum 15 kesempatan. Lalu, para partisipan juga diberikan kit pengambilan sampel dan diberikan instruksi untuk memberikan sampel saliva (ludah) mereka. 

pelukan mengurangi stres

The Independent

Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat kortisol, yakni salah satu hormon stres paling penting dalam tubuh manusia. Pengambilan sampel saliva ini dilakukan segera setelah bangun tidur dan 30 menit kemudian. So, ada dua macam sampel yagesya. 

Kenapa harus diambil segera setelah bangun tidur? Alasannya karena tingkat kortisol biasanya rendah di malam hari dan naik dengan cepat di pagi hari guys. 

Kedua sampel saliva ini kemudian akan dibandingkan, kemudian ditentukan respons terhadap peningkatan kortisol (cortisol awakening response atau CAR). 

 

Lantas, apa hasil studinya?

pelukan mengurangi stres

StyleCraze

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa adanya hubungan menarik antara frekuensi memeluk dan CAR. Hampir secara keseluruhan, para partisipan melaporkan kalo mereka sudah memeluk sekitar 15% dari interval waktu 3 jam dimana data dikumpulkan dalam studi. 

Partisipan yang melakukan lebih banyak pelukan menunjukkan CAR yang signifikan lebih rendah pada keesokan paginya, dibandingkan dengan orang yang melakukan lebih sedikit pelukan. 

Efek pelukan ini juga tetap stabil saat peneliti mengontrol jenis kelamin biolos dan rata-rata jumlah pelukan yang dilakukan. 

Dengan demikian, dari hasil studi tersebut bisa disimpulkan bahwa pelukan bisa membantu mengurangi tingkat hormon stres seseorang pada keesokan paginya. Para peneliti juga mengatakan kalo pelukan bisa diartikan sebagai tanda rasa aman secara biologis. 

Jadi gimana guys, lo sudah mendapat pelukan belum akhir-akhir ini? 
 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?