Tugas Baru Pak Luhut dari Pak Jokowi: Minta Pejabat Ganti Mobil Dinas ke Mobil Listrik

Kalcer 16 September 2022 • 14:52

Editor: Kuy

cover
Istimewa

Dari kemaren-kemaren gue liat-liat netizen pada fafifu wasweswos nih soal kebijakan baru Pak Presiden Jokowi. Kebijakannya adalah, Jokowi minta semua pejabat dan stafnya beralih ke mobil listrik. 

Jadi, mobil dinas yang udah ada sekarang, diminta diganti pelan-pelan ke mobil listrik. Perintah itu udah ada secara tertulis, ditulis dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022. 

Dan, seperti yang udah bisa kita tebak, Pak Jokowi minta Pak Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan buat memimpin kebijakan ini. Pak Luhut harus menginstruksikan semua pejabat pemerintahan buat beralih ke mobil listrik.

Tenor

Lagi-lagi Pak Luhut… astaga… kerjaan Pak Luhut nambah lagi, sehat-sehat ya Pak :((((

"Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional," bunyi diktum pertama Inpres Nomor 7 Tahun 2022, dilansir Bisnis.com

Kebijakan ini berlaku buat semua pejabat di pusat dan daerah ygy. Pejabat yang dimaksud adalah 10 level pemerintahan, yaitu semua menteri, Sekretaris Kabinet, Jaksa Agung, Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri, hingga Gubernur, dan bupati/wali kota. 

Tenor

Yang gue pikirin adalah… berarti nambah anggaran lagi dong Pak?

Nah, dalam poin instruksinya, Jokowi bilang operasionalnya nggak cuma skema pembelian kok. Pemerintah masih bisa pake metode sewa atau konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Iyes, pendanaannya bisa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hmmm… boleh nyewa..

Nantinya, kepala daerah  diminta untuk mengawasi setiap satuan kerja perangkat daerah buat optimalisasi kendaraan dinas ini. 

Kenapa sih alasannya mau pindah ke mobil listrik?

Kalo versi pemerintah sih, tujuan supaya mobil dinas beralih ke mobil listrik supaya menghemat anggaran BBM. Secara, harga BBM makin naik nih! Selain itu, kata pemerintah, mereka juga mau menghemat devisa dan menciptakan kemandirian energi nasional. 

Katanya sih, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena pake energi yang lebih bersih dan nggak menghasilkan polusi udara. 

Tenor

Emang se-menguntungkan itu ya beralih ke mobil listrik?

Kalo mau bahas untung-ruginya sih, bisa-bisa aja. Meskipun gue nggak punya mobil listrik, meskipun gue masih suka nangis nunggu tanggal gajian pas naik ojol…

Yang gue baca-baca dari beberapa sumber sih, kekurangan penerapan mobil listrik di Indonesia adalah masalah charging station-nya. Soalnya, dilansir Pikiran Rakyat hingga Katadata, pengguna kendaraan listrik di Indonesia belum banyak, jadinya tempat nge-charge-nya juga masih sedikit. 

Apalagi nih…… harga kendaraan listrik tuh nggak murah ygy. NGGAK MURAH. Hiks. Ganti baterainya juga nggak murah, nggak bisa tuh pake baterai remote tv lo yang dibungkus plastik itu :’)

Ditambah, mobil listrik juga masih diragukan bisa melakukan perjalanan jauh. Dilansir SindoNews, mobil listrik rata-rata jarak tempuhnya cuma 300 mil di antara pengisian daya. 

Kalo lo ada duit nih (kalo nggak ada nggak usah dipaksa), lo mau ngikutin pejabat-pejabat nggak buat ganti ke mobil listrik?

Why don't you check this?