Akhir-akhir ini, lagi heboh banget nih di media sosial perihal mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang memamerkan gaya hidup mewah. Gara-gara viral di platform X/Twitter, akhirnya pihak Kemendikbud Ristek tahu nih guys dan memberikan respons.
Pihak Kemendikbud Ristek meminta para mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang telah mampu secara ekonomi untuk mundur agar digantikan mahasiswa lain yang membutuhkan.
Awal mula kasus
X/Twitter
Semua kehebohan ini bermula ketika mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) berinisial CMJ memamerkan gaya hidupnya yang mewah dan hedon di media sosial. Usut punya usut, mahasiswa tersebut merupakan salah satu penerima KIP Kuliah.
Loh, kok bisa orang berada dapat KIPK??
Begini guys…
Menurut Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati, awalnya mahasiswa berinisial CMJ ini memang memenuhi syarat sebagai penerima KIP Kuliah. Tapi, seiring waktu dia mendapatkan pemasukan dari konten-konten yang dia buat di media sosial.
"Sudah dilakukan tindak lanjut baik berupa pemanggilan maupun survei ke tempat tinggal penerima yang diduga menerima KIPK," kata Utami, dikutip dari Kompas.com
Setelah kasus ini terungkap ke media sosial, akhirnya netizen lain juga ikut melaporkan beberapa mahasiswa lainnya dari Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Pancasila Jakarta yang juga menjadi penerima KIP Kuliah walaupun latar belakang ekonomi mereka mampu.
Loh, jadi kebuka semua yak~
Respons Kemendikbud Ristek
Net
Melihat keadaan yang terjadi dilapangan yang enggak sesuai, pihak Kemendikbud Ristek akhirnya memberikan respons nih guys.
Kepala Puslapdik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Abdul Kahar, mengatakan pihaknya secara regulasi meminta perguruan tinggi melakukan evaluasi setiap semester terhadap penerima KIP KUliah.
Jika ditemukan mahasiswa penerima KIPK yang udah enggak memenuhi syarat lagi, maka perguruan tinggi bisa menghentikan bantuan tersebut kepada mahasiswa yang bersangkutan.
“Dalam regulasi kami atur bahwa dalam perjalanan ada penerima yang tidak sesuai lagi dengan kriteria, boleh jadi seperti kasus CMJ yang viral sekarang ini, maka boleh diganti (dengan mahasiswa lain yang membutuhkan,” kata Abdul, dikutip dari Kompas.com
Kabarnya, pihak Kemendikbud Ristek sudah melakukan komunikasi dengan mahasiswa penerima KIPK dari Universitas Diponegoro tersebut dan meminta yang bersangkutan untuk mundur jika kondisi ekonominya sudah lebih baik.
Imbauan ini dilakukan supaya mahasiswa lain yang lebih membutuhkan bisa merasakan kesempatan juga menjadi penerima KIP Kuliah.
Ada sanksi yang diberikan gak?
Well, sampai saat ini sanksi yang diberikan dari Kemendikbud Ristek berupa pencabutan atau penghentian bantuan KIPK aja guys.
Sebab, enggak ada regulasi yang mengatur soal penyalahgunaan penerima KIP Kuliah harus mengembalikan dana yang sudah diberikan.
“Betul (hanya dicabut KIP Kuliahnya). KIP Kuliah tidak diatur untuk pengembalian karena ini bantuan sosial,” jelas Abdul, dikutip dari Kompas.com
Pihak Kemendikbud juga meminta kepada mahasiswa lain yang menemukan penerima KIP Kuliah enggak sesuai dengan kondisi ekonominya untuk melaporkan hal ini ke lapor.kemdikbud.go.id.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
