Rest in Peace, duka mendalam untuk warga Korea Selatan.
Sebanyak 149 orang meninggal dunia akibat henti jantung berdesakan saat merayakan pesta Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (29/10). Sebanyak 150 orang lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RS.
Dilansir CNN Indonesia, AFP hingga YonHap, kejadian bermula saat warga memadati kawasan di Itaewon yang sempit. Diperkirakan 100 ribu orang berkerumun di area Itaewon untuk pesta kostum.
Saat larut malam, warga yang antusias terus berdatangan dan semakin membeludak. Puncak peristiwa terjadi pukul 22.20 waktu setempat di area jalan sempit yang menanjak.
Banyak orang yang sedang berjalan terjatuh saking penuhnya massa dan sempitnya jalan. Orang-orang yang jatuh di sisi atas menimpa massa di bawah, berujung panik, berdesakan dan saling injak.
Akibat desak-desakan dan saling injak, banyak orang yang terkapar, pingsan, dan mengalami henti jantung. Petugas di lapangan langsung memberi bantuan pertama berupa CPR, resusitasi Jantung Paru, hingga nafas buatan.
Departemen Pemadam Kebakaran menyebutkan sekitar 140 ambulans dikerahkan untuk membawa semua korban yang terkapar. Kebanyakan korban meninggal adalah perempuan berusia 20-an.
"Acara ini 10 kali lebih ramai dari biasanya," ujar salah satu warga, Moon Ju-young (21).
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Seong-bum menyebut, hingga pukul 6 pagi waktu Korsel, petugas masih menyisir area Itaewon untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal akibat insiden semalam.
Dia juga memperkirakan jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat, karena masih ada 150 orang lain yang luka berat dan masih dirawat di RS setempat.
Yonhap
Kerumunan massa Halloween ini menjadi salah satu kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan baru-baru ini. Pesta Halloween di Itaewon kali ini juga yang pertama setelah 3 tahun terhalang pandemi COVID-19. Proses evakuasi pun terhambat karena massa terlalu banyak.
Presiden Korsel Yoon Seok Yeol memerintahkan agar Perdana Menteri Han Deok Soo segera menyelidiki acara Halloween ini. Dikutip dari SBS, Yoon Seok Yeol juga memerintahkan pertemuan inspeksi darurat dengan para pejabat lainnya.
Pemerintah metropolitan Seoul mengeluarkan pesan teks darurat, mendesak orang-orang untuk segera kembali ke rumah.
