Yak balik ke sesi bEauTy PriViLege. Katanya orang-orang yang good looking selalu menang, selalu didahulukan, selalu diliat sama orang-orang.
Di Korea Selatan, daya tarik dianggap sebagai prioritas. Tapi apa benar, penampilan yang menarik bisa ngebantu orang mencapai kesuksesan?
Baca juga: V BTS Dinilai Jadi Visual Representatif K-Pop, Wajah Sempurna yang Diidamkan Pria
Nilai-nilai Kecantikan Dalam Masyarakat Korea Selatan
Source: Gfycat
Banyak orang Korea Selatan terutama generasi muda yang menganggap kalo penampilan yang baik berperan penting buat kesuksesan. Misalnya, banyak orang percaya semakin cantik dan tampan foto di CV mereka, semakin besar kemungkinan mereka akan mendapatkan pekerjaan.
Di SMA Korea Selatan, banyak remaja yang tertarik sama kecantikan dan make up, termasuk operasi plastik. Remaja sering menerima operasi plastik sebagai hadiah ulang tahun atau hadiah kelulusan.
Iya emang, operasi plastik adalah pilihan dan hak pribadi. Tapi, hal ini jadi tekanan sosial buat orang-orang Korea Selatan dan bikin mereka terpaksa ngikutin standar kecantikan.
Standar kecantikan di Korea Selatan rata-rata harus bertubuh langsing, wajah ramping, wajah berbentuk V, bibir tipis, alis lurus, kulit mulus, dan mata besar. Aegyo-sal (lemak di bawah mata) yang ngebuat orang keliatan lebih muda juga merupakan komponen kunci.
Pengaruh Nilai Kecantikan
Source: Pinterest
Setiap orang pasti punya keinginan buat keliatan baik dong. Tapi, di masyarakat Korea Selatan Selatan, media dan hiburan ngebentuk konsep kecantikan sangat sangat mempengaruhi individu. Standar kecantikan di Korea Selatan sebagian besar dibentuk sama selebriti dan artis terkenal. Baik wajah maupun penampilan yang mereka tampilin di media udah jadi norma kecantikan.
Ada survei yang menemukan kalo perempuan Korea Selatan cenderung ngerasa lebih nggak puas dan kurang percaya diri sama penampilan mereka dibandingkan dengan perempuan dari negara lain.
Jadi, apa yang ngebuat perempuan Korea Selatan lebih memperhatikan penampilan mereka?
Buat urusan lamaran pekerjaan, seberapa pentingkah penampilan? Banyak perusahaan di Korea Selatan mengharuskan pelamar buat nyantumin foto dan mengisi berat badan, tinggi badan, bahkan sampe riwayat keluarga secara rinci.
Ngelamar kerja di Korea Selatan itu susah banget. Pertama, perusahaan mau calon karyawan yang lulusan universitas terkenal, punya nilai tinggi, dan pengalaman kerja yang cukup. Selain itu, ada faktor penampilan juga.
Walaupun cuma mahasiswa yang mau kerja part-time di restoran atau coffee shop, mereka harus good looking.
Different Beauty
Source: Pinterest
Dari pengalaman orang-orang, good-looking emang selalu jadi alat ukur kesuksesan orang Korea Selatan. Bahkan, orang Korea Selatan sendiri suka berprasangka buruh ke orang asing yang punya warna kulit lebih gelap.
Setiap orang punya preferensi pribadi yang beda-beda. Beberapa suka orang yang tinggi dan putih, beberapa orang suka yang punya kulitagak kecoklatan. Tapi, di Korea Selatan kebanyakan orang masih menganggap standar kecantikan mereka mutlak. Keyakinan ini lah yang menimbulkan diskriminasi ke mereka yang nggak punya standar tersebut.
Bahkan generasi remaja-remaja sekarang punya kepercayaan yang salah ke kecantikan ekstrim, mereka milih teman cuma berdasarkan penampilan.
Karena hal ini lah, industri hiburan di Korea Selatan dikritik karena terlalu fokus sama penampilan dan kecantikan. Bahkan, kalo ada idol berbakat yang punya banyak prestasi, mereka tetep dapet kritik kalo dianggap nggak memenuhi standar kecantikan.
Kritik semacam ini memaksa idol buat mengubah diri mereka sendiri. Ada yang diet ekstrem, make-up berlebihan, dan bahkan operasi plastik.
Tren ini secara langsung mempengaruhi para remaja yang ngefans sama idolanya dan memuja kecantikan & penampilan mereka. Alhasil, cuma orang-orang cantik yang ngikutin standar kecantikan yang dianggap berharga.
Source article: Creatrip
