Seperti yang lo tau, pembalut adalah barang terpenting bagi setiap wanita yang lagi mendapat datang bulan alias menstruasi. Nah, baru-baru ini lagi heboh banget di media sosial mengenai pembalut reject. Apa itu pembalut reject? Simak penjelasannya kuy!
Semua berawal dari unggahan salah satu menfess terkenal di Twitter bernama @convomf. Akun tersebut mengunggah sebuah mengunggah sebuah foto pembalut reject yang dijual di marketplace.
“Is this fr ada yang jualan pembalut reject begini” tulis @convomf dalam keterangan unggahannya.
Sontak, cuitan ini mendadak viral di Twitter dan banyak netizen yang ikut memberikan komentar.
“Seriusan masih ada yang berani pake pembalut kayak gini?” kata netizen
“Kan yang beru juga ada lebih murah lagi, terus ini tujuannya buat apa yaa?” komen netizen yang lain.
Eits, jangan salty dulu ya guys.
Pembalut reject yang lo lihat itu bukan pembalut yang bekas dipakai orang terus dikemas ulang dan dijual lagi. Melainkan, pembalut yang enggak lulus quality control karena kesalahan produksi di pabrik guys.
Biasanya, pembalut reject ini memang sengaja dijual murah dengan harga yang bervariasi. Kenapa dijual murah? Karena memang seharusnya enggak boleh keluar dari pabrik atau dijual lagi.
Target pasar pembalut reject ini memang bukan untuk semua lapisan masyarakat guys, tapi untuk sebagian orang yang mungkin enggak mampu untuk membeli pembalut yang lebih layak.
Apakah pembalut reject berbahaya?
Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obygn) dari RS Brawijaya Antasari, Dinda Derdameisya, pembalut reject ataupun pembalut yang dicuci kering kemudian dipakai lagi itu enggak berbahaya jika masih ingin digunakan.
Meski begitu, lo tetap perlu memperhatikan cara mencucinya yang benar dan juga cairan pencuci yang digunakan supaya enggak membuat kulit sekitar vagina menjadi iritasi.
“Gak ada bahayanya asal dicuci bersih. Dan perhatikan juga cairan pencucinya jika kulitnya sensitif bisa mengiritasi” dikutip dari Kompas.com
Selain cara mencuci dan cairannya, Dokter Dinda juga menegaskan untuk menjaga kebersihan pembalut dengan menggantinya secara rutin setiap 3-4 jam sekali dalam sehari.
Oh iya, perhatikan juga tanggal kadaluarsanya guys. Sebab, enggak cuma makanan dan minuman aja yang bisa kadaluarsa, ternyata pembalut juga bisa loh guys.
“Harus dicek juga apakah sudah kadaluarsa atau belum. Takutnya kandungannya enggak bagus dan bisa memicu iritasi dan risiko kesehatan lainnya” tambah Dokter Dinda.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
