Sekarang Perempuan Lebih Mudah Marah Dibanding 10 Tahun Lalu

Lifestyle 10 Desember 2022 • 11:14

Editor: Inggita Widia

cover
Freepik.com/Benzoix

Perempuan di seluruh dunia dari tahun ke tahun makin emosian. Ini kata data ya.

Dari tahun 2012, Gallup World Poll udah mensurvei lebih dari 120.000 orang di lebih dari 150 negara setiap tahun. Survei ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, termasuk emosi apa yang mereka rasakan di hari sebelumnya.

Perasaan kan macam-macam ya, bisa stres, khawatir, marah, atau sedih. Fun fact, perempuan lebih sering ngerasain perasaan negatif itu daripada laki-laki.

Apalagi waktu pandemi 2020, tingkat kemarahan perempuan jadi terus meningkat. Selama masa itu, perempuan harus ngerjain semua pekerjaan termasuk kerjaan rumah, jaga anak, dan kerjaan di kantor. 

Baca juga: Psstt… 10 Laki-laki Ini Jawab Jujur Soal Sikap Perempuan yang Bikin Mereka Baper

 

 

Ada temuan terbaru dari data Gallup mengkonfirmasi hasil dari survei tahun 2020 yang dilakukan sama Institute for Fiscal Studies di Inggris yang menemukan bahwa ibu mengambil lebih banyak tugas rumah tangga selama karantina daripada ayah, yang mengakibatkan perempuan harus membagi jam kerja mereka.

Di beberapa negara, kayak Kamboja, mereka menempati peringkat ke-89 dari 146 pada Indeks Kesenjangan Gender Global Forum Ekonomi Dunia di tahun 2020. Data ini melaporkan perasaan marah perempuan dan laki-laki meningkat 17 persen dari hari sebelumnya.

 

 

Kata Soraya Chemaly, penulis Rage Becomes Her, beberapa wanita ngerasa malu sama rasa marah. Akibatnya, banyak perempuan yang bilang rasa marah sebagai perasaan stres atau kesedihan.

Psikiater dan pendiri SNEHA, sebuah LSM di Chennai untuk pencegahan bunuh diri, Dr Lakshmi Vijayakumar, mengamati bahwa perempuan “diikat oleh sistem dan budaya patriarki kuno,” di tempat-tempat seperti India.

“Dissonansi antara sistem patriarkal di rumah dan perempuan yang dibebaskan di luar rumah menyebabkan banyak kemarahan,” katanya.

“[Di India], lo ngeliat laki-laki bisa santai, duduk-duduk di coffee shop, ngerokok. Tapi kalo liat perempuan, mereka perginya ke halte bus atau stasiun kereta. Perempuan-perempuan ini harus mikir besok mau masak apa, atau nanti malam makan apa”

 

 

Ngomongin tentang temuan Gallup di atas, ternyata ada fakta juga kalo perempuan di Amerika melaporkan tingkat stres dan kesedihan mereka emang lebih tinggi daripada laki-laki. Perempuan ini emang butuh buat meluapkan emosinya demi bisa tetap waras. 

Kata Ginette Azcona, seorang data scientist, bilang kalo perempuan emang menggunakan amarah buat melakukan segalanya. Katanya, “Terkadang perempuan membutuhkan ini, agar orang memperhatikan dan mendengarkan.”

Makanya sekarang paham kan kenapa perempuan kerjaannya marah-marah mulu??? Jadi, sudahkah anda marah hari ini?

 

Baca juga: Toxic Masculinity Banget! 12 Hal Aneh Buat Laki-laki tapi Gak Buat Perempuan

Why don't you check this?