Maskapai penerbangan milik eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, terbakar di Lapangan Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah, Selasa (7/2) lalu.
Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Philips berkebangsaan Selandia Baru ini awalnya lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin Mimika. Tapi, setelah mendarat, pesawat malah terbakar.
Pihak Susi Air awalnya memastikan pesawat tak mengalami gangguan teknis dan aman untuk penerbangan. Pesawat juga mendarat dan terparkir dengan aman, sehingga nggak mungkin bisa terbakar.
Baca juga: Kemenag Tetapkan 16 Kategori Kekerasan Seksual: Menatap, Rekam Diam-diam & Bersiul
Pesawat Dibakar Kelompok Bersenjata
Dikutip dari Detik.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri akhirnya bilang kalo pesawat Susi Air ini diduga dibakar oleh kelompok bersenjata. Tak hanya membakar pesawat, kelompok bersenjata itu juga menyandera penumpang dan 15 pekerja.
"Iya (15 pekerja disandera), dari kelompok Egianus ya," ujar Mathius saat dihubungi Detikcom, Selasa (7/2).
Menurut Polisi, para pekerja itu lagi membangun proyek Puskesmas di Nduga. Namun selama ini mereka diduga diancam oleh kelompok bersenjata. Polisi pun melakukan negosiasi dan melobi tokoh masyarakat setempat supaya ada jalan tengah yang persuasif untuk membebaskan sandera.
Daftar Penumpang Susi Air yang Pesawatnya Dibakar KKB
Menurut Polisi, Susi Air yang dibakar membawa lima penumpang. Salah satu di antaranya adalah seorang bayi. Polisi menduga para penumpang diculik.
"Membawa lima penumpang take off dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga," ujar Kombes Benny.
Kelima nama penumpang adalah:
1. Demanus Gwijangge (laki-laki)
2. Minda Gwijangge. (perempuan)
3. Pelenus Gwijangge. (laki-laki)
4. Meita Gwijangge. (perempuan)
5. Wetina W. (bayi)
Baca juga: Pegawai RamenYA! Dianiaya Driver Gojek, Pelaku Kena Blacklist dan Dipolisikan
Kemenhub Tutup Akses Lapangan Terbang
Kemenhub saat ini menutup sementara lapangan terbang Paro. Polisi dan Kemenhub sampai saat ini masih belum mengetahui keberadaan pilot dan penumpang Susi Air. Dugaan sementara, para penumpang diculik dan disandera. Menhub memastikan pihaknya dan Kepolisian bakal terus mencari keberadaan para penumpang.
Mari kita doakan agar semua penumpang segera ditemukan dalam keadaan sehat, ya
Bantahan Terbaru dari Panglima TNI
Dikutip dari Detik.com, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah ada penyanderaan dan menyebut penumpang menyelamatkan diri.
"Nggak ada penyanderaan. Nggak penyanderaan, dia kan menyelamatkan, selamatkan diri," kata Yudo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Yudo mengatakan, pihaknya bakal mengevakuasi para penumpang. Panglima mengaku belum dapat informasi soal penyanderaan.