Studi: Gen X dan Milenial Lebih Rentan Terkena Kanker, Kenapa?

Lifestyle 03 Agustus 2024 • 09:00

Editor: Lulu Azizah

cover
Your Doctors Online

Apakah lo termasuk golongan generasi Milenial? Well, jika iya, lo perlu waspada nih guys. Sebab, sebuah studi terbaru menemukan generasi X dan milenial cenderung lebih rentan terkena penyakit kanker. 

Dilansir dari CNN Indonesia, penelitian terbaru ini diterbitkan oleh Lancet Public Health pada Rabu (31/7/2024). Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan bahwa Gen X dan Milenial lebih mungkin didiagnosis menderita 17 kanker, termasuk sembilan jenis kanker yang telah menurun pada orang dewasa yang lebih tua.

Apa penyebabnya?

Sebenarnya, para peneliti enggak yakin mengapa hal ini bisa terjadi, tapi mereka mengatakan kalo penyebab utamanya kemungkinan karena faktor obesitas. 

"Apa yang terjadi pada generasi ini dapat dianggap sebagai penentu tren kanker di masa depan," kata Hyuna Sung, ahli epidemiologi kanker di American Cancer Society, yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari CNN Indonesia. 

iStockphoto

Studi tersebut melakukan penelitian terhadap 34 jenis kanker, yang dimana delapa diantaranya memiliki tingkat kejadian yang meningkat pada setiap kelompok kelahiran berikutnya sejak sekitar tahun 1920.

Kemudian, penelitian terbaru itu mencatat bahwa kelompok kelahiran tahun 1990 memiliki tingkat kanker pankreas, ginjal, dan usus halus, serta kanker hati pada wanita sekitar dua hingga tiga kali lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok kelahiran tahun 1955.

Menurut penelitian, ada 17 jenis kanker yang meresahkan, termasuk kanker payudara, pankreas, dan lambung, meningkat pada generasi yang semakin muda. Kemudian, angka kematian akibat kanker juga terus meningkat. 

Hasil temuan tersebut didapatkan setelah memeriksa data dari 23.654.000 pasien yang didiagnosis dengan 34 jenis kanker dan data mortalitas dari 7.348.137 kematian akibat 25 jenis kanker dalam rentang periode 1 Januari 2000 hingga 31 Desember 2019.

iStockphoto

"Selain itu, angka kejadian meningkat pada kelompok usia yang lebih muda, setelah penurunan pada kelompok usia yang lebih tua, untuk sembilan kanker yang tersisa termasuk kanker payudara (hanya positif reseptor estrogen), kanker korpus uterus, kanker kolorektal, kanker lambung non-kardia, kanker kandung empedu, kanker ovarium, kanker testis, kanker anus pada individu pria, dan sarkoma kaposi pada individu pria," tulis pernyataan siaran berita tersebut.

Meskipun sudah ada penelitian yang mengidentifikasi tren kanker yang berkaitan dengan generasi kelahiran ini, tapi sampai saat ini penelitian belum bisa mengungkap alasan pasti dibalik tren tersebut. 

Menurut para peneliti, tren ini mungkin disebabkan oleh lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan iklim unik yang dialami oleh kelompok kelahiran tersebut, yang dimana bisa memengaruhi paparan mereka terhadap faktor risiko kanker selama tahun-tahun perkembangan mereka.

"Tanpa intervensi tingkat populasi yang efektif, dan karena peningkatan risiko pada generasi muda terbawa seiring bertambahnya usia, peningkatan beban kanker secara keseluruhan dapat terjadi di masa mendatang, yang menghentikan atau membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama beberapa dekade dalam melawan penyakit ini," kata Dr. Ahmedin Jemal, penulis utama studi, dikutip dari CNN Indonesia
 

Why don't you check this?