Tau nggak sih, ternyata ucapan “maaf” di dunia korporat itu nggak selalu bagus loh guys. Seorang profesor dari AS mengungkapkan kalo ucapan “maaf” khususnya di tempat kerja itu menimbulkan pro dan kontra.
Menurut Maurice Schweitzer, profesor manajemen di The Wharton School of the University of Pennsylvania, mengungkapkan kepedulian dan empati bukan merupakan cara yang paling efektif untuk bertanggung jawab.
“Ucapan maaf adalah suatu hal yang baik, tapi itu juga bisa menempatkan kita di posisi lebih bawah. Itu tidak berwibawa, tidak asertif, dan terkadang orang tampak lebih kuat saat mereka tidak meminta maaf.” kata Schweitzer, dikutip dari CNBC Make It.
Baca juga: Riset AS: Karyawan yang Punya Gaji Kecil Tingkatkan Risiko Kematian
Sebuah studi tahun 2012 yang dipublish oleh The European Journal of Social Psychology menemukan manfaat ucapan maaf dari sisi psikologi. Hasilnya, 95% peserta yang menolak minta maaf setelah menyinggung seseorang menunjukkan tanda-tanda harga diri yang lebih tinggi, perasaan berkuasa, dan integritas yang meningkat.
Memang sih, nggak minta maaf itu tindakan yang salah dan bisa jadi bumerang buat diri sendiri, terutama jika lo membuat orang-orang di sekitar tersinggung. Tapi, menurut psikolog ucapan “maaf” itu paling berguna jika lo melakukan sesuatu yang langsung berdampak pada orang lain. Dan, itu nggak berlaku di dunia korporat.
3 Alternatif Ucapan Selain Kata “Maaf” di Dunia Budak Korporat
Alih-alih bilang “maaf” ke partner kerja atau bos lo, Schweitzer bilang lebih baik lo menggunakan 3 alternatif kalimat ini di dunia budak korporat guys:
1. Ganti ucapan “maaf atas kesalahan saya” dengan “Saya bertanggung jawab atas ini dan saya akan memperbaikinya”
2. Ganti ucapan “maaf saya telat” dengan “terima kasih atas kesabarannya”
3. Ganti ucapan “maaf ya, kamu jadi stres” dengan “Saya perhatiin kamu punya banyak kerjaan. Ada yang bisa saya bantu?”
Baca juga: 5 Cara Hidup Mewah Walau Ekonomi Sulit Modal Gaji UMR
Kata Schweitzer, kuncinya adalah lo harus membiasakan diri memberikan solusi yang bisa membantu lo bergerak maju, dibandingkan memikirkan kesalahan masa lalu.
Dengan begitu, lo cenderung nggak akan menyalahkan diri sendiri setelah membuat kesalahan dan orang lain akan menganggap lo lebih percaya diri serta bisa diandalkan. Selain itu, cara ini juga bisa membantu mengurangi tekanan di dunia kerja yang lo rasakan.