Bukan cuma akal doang yang pendek, tapi umur juga loh guys. Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkapkan kalo dalam kurang lebih satu dekade (kurang dari 10 tahun) umur harapan hidup (UHH) masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
Waduh~
Kemenkes mendapatkan data ini dari Global Health Observatory Data Repository yang diungkap langsung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berdasarkan data tersebut, diketahui usia masyarakat Indonesia pada tahun 20233 semakin pendek jika dibandingkan dengan tahun 2010. Dari sebelumnya 68,5% menjadi 67,6% guys.
Jika mengacu pada data WHO tersebut, maka bisa dibilang rata-rata usia warga Indonesia pada tahun 2022 adalah 67,6 tahun alias menurun sebanyak 0,9 tahun dari 2010.
Kok bisa??!
Well, tentu aja ada penyebabnya ya guys. Kemenkes mengungkapkan kalo ada beberapa penyebab kematian dini yang menimpa masyarakat Indonesia. Tapi, sebagian besar penyebabnya adalah kasus yang bisa dicegah.
Menurut data Kemenkes RI yang dikumpulkan dari Global Burden of Diseases, setidaknya ada 10 penyebab menurunnya usia harapan hidup manusia dari masing-masing kelompok usia, yakni bayi dan balita, anak-anak, remaja 1, remaja 2, usia produktif 1, usia produktif 2, dan lanjut usia (lansia).
"Kami sudah memetakan masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam setiap fase kehidupannya menurut peringkat banyaknya masalah tersebut," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi, dikutip dari CNBC Indonesia.
"Masalah ini kita hitung berdasarkan angka kematiannya, kemudian berdasarkan jumlah hari yang hilang karena tidak produktif atau karena kematian yang kita sebut sebagai YLD," lanjutnya.
Kelompok bayi dan balita
Freepik
Kita mulai dari kelompok yang paling rentan dulu ya, yakni bayi dan balita. Berdasarkan data tersebut, peringkat pertama penyebab kasus kematian pada bayi dan balita adalah kelainan maternal dan neonatal.
Kelainan maternal dan neonatal adalah kasus dimana bayi yang lahir dengan ukuran badan kecil, bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
"Kemudian yang kedua adalah defisiensi nutrisi, masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi, seperti stunting, wasting, ada underweight. Lalu yang ketiga adalah penyakit kulit dan subkutan" kata Endang.
Penyebab kematian yang keempat adalah penyakit enggak menular (PTM) lainnya. Kemudian, diikuti dengan infeksi enterik yang menduduki posisi kelima.
Kelompok anak-anak
Freepik
Pada kategori usia anak-anak, penyebab kasus kematian nomor satunya adalah infeksi enterik menurut data Kemenkes RI.
Fyi aja, infeksi enterik adalah infeksi di saluran pencernaan, terutama pada usus halus dan usus besar yang disebabkan oleh parasit yang masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Selain infeksi enterik, sebagian besar penyebab kematian yang enggak disengaja pada anak-anak adalah cedera yang enggak disengaja, cedera transportasi, hingga masalah kesehatan mental.
Kelompok remaja
Unsplash
Berbeda dengan kelompok remaja, penyebab kematian terbesar pada kelompok usia ini adalah masalah kesehatan mental. Bahkan, menduduki peringkat tiga besar guys untuk kategori usia remaja 1, remaja 2, dan usia produktif 1.
So, jangan pernh anggap sepele masalah kesehatan mental ya guys. Jika lo merasa depresi atau putus asa, segera minta pertolongan dengan datang ke psikolog atau pihak yang paham dengan masalah kesehatan mental. Oke?
Kelompok produktif dan lansia
Freepik
Disisi lain, penyebab kasus kematian terbesar yang menimpa usia produktif dan lansia adalah masalah kesehatan yang serius seperti jantung, stroke, atau kanker.
"Lalu usia produktif atau usia dewasa sampai dengan lansia didominasi oleh masalah-masalah jantung, stroke, masalah otot dan rangka, mental health, neoplasma atau kanker, dan juga penyakit organ indra pada lansia," kata Endang.
"Seharusnya masyarakat tidak perlu terbebani dengan sangat tinggi oleh masalah-masalah kesehatan ini," sambungnya.
Well, lo sekarang paham kan alasan mengapa usia masyarakat Indonesia makin pendek dalam jangka waktu 10 tahun. Yuk bisa yuk hidup sehat dengan banyak olahraga, makan yang bergizi, dan kurangi stres!
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.