126 Mahasiswa IPB Kena Penipuan Modus Pinjol, Rugi Rp2,3 Miliar

Money 15 November 2022 • 14:21

Editor: Kuy

cover
ipb.ui.ac.id/ipbofficial

Sebanyak 126 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) lagi kena musibah. Mereka menjadi korban penipuan dengan modus pinjaman online alias pinjol. Latar belakang para korban ikut pinjol ini sih bermacam-macam, tapi salah satu korban mengaku banyak yang lagi cari sponsor untuk kegiatan kampus. 

Awalnya gimana?

Nah, para mahasiswa ini diduga terpengaruh oleh kakak tingkatnya buat masuk ke grup WhatsApp jualan online. Mereka diiming-imingi investasi ke usaha pelaku dengan keuntungan 10 persen per bulan. 

Korban dikenalkan oleh kakak tingkatnya dengan salah satu pelaku bernama Aisyah yang mau memberi uang cuma-cuma dengan syarat membeli barang di toko miliknya. Tokonya tersedia berbagai aplikasi e-commerce kayak  Shopee, Tokopedia, Bukalapak, hingga Akulaku.

Tenor

Korban pun dibuatkan akun pinjol yang terhubung ke e-commerce. 

"Tata caranya membayarnya, kita diarahin buat membeli barang dia di akun Shopee (yang membayarnya melalui aplikasi pinjol). Jadi kalau misalnya pinjaman buat belanjanya tiga juta, saya dapat Rp 300 ribu. Uang 300 itu juga dipakai buat mendanai kegiatan mahasiswa," ujar korban dilansir kumparan dan viva.co.id

Tapi, setelah investasi berjalan, keuntungan yang didapet ternyata nggak sesuai sama cicilan yang harus dibayar para korban ke pinjol. Soalnya, pinjaman ke pinjol ada yang mencapai Rp8 juta hingga Rp13 juta. Bahkan para korban mahasiswa ini juga didatengin terus-terusan sama debt collector. 

Akibat dikejar debt collector dan ditipu, banyak korban yang langsung lapor polisi. 

Kok Bisa Pada Langsung Percaya?

Korban mengungkapkan kenapa dia bisa berani dan percaya oleh pelaku. Soalnya, sebelumnya udah ada kakak tingkat yang kerja sama dengan orang tersebut.  Saat itu, nggak ada masalah apa-apa, angsuran selalu dibayar. 

Korban bilang rata-rata mahasiswa yang dibuatkan akun pinjol kisaran Rp 8-10 juta. 

Tenor

Langkah IPB 

Saat ini IPB mengaku bakal mendampingi kasus ini. Rektor IPB memastikan pihaknya bakal terus membuka posko pengaduan, memilah-milah tipe kasus pelaporan, mempersiapkan bantuan hukum, dan  mengumpulkan data yang ada

Komisi X DPR buka suara

Komisi X DPR menyoroti meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. Huda menganggap kasus ini nggak biasa karena berawal dari keinginan untuk mencari sponsor kegiatan mahasiswa. 

Huda mempertanyakan pendampingan dari pihak kampus, harusnya kampus mengingatkan agar mahasiswa mencari dana dari sumber yang aman. 

"Pertanyaannya apakah tidak ada pendampingan dari pihak kampus agar mereka mencari sponsor kegiatan mahasiswa dari sumber-sumber yang aman. Kenapa ada proses pembiaran saat para mahasiswa ini mencari dana kegiatan dari proses usaha yang melibatkan pinjaman online," kata Huda dilansir Detik.

Huda meminta pihak kampus memberikan bantuan hukum bagi para mahasiswa yang menjadi korban pinjol. Menurutnya, kasus ini bukan murni kesalahan mereka.

Why don't you check this?