Survei BI: Pengeluaran Buat Bayar Utang Semakin Meningkat

Money 09 Januari 2024 • 15:46

Editor: Inggita Widia

cover
Shutterstock

Siapa yang abis gajian langsung bayar utang sana sini? Gaji lo cuma numpang lewat doang gara-gara banyak cicilan atau utang yang harus lo bayar. Nah, mungkin lo salah satu dari orang yang ada di survei konsumen Bank Indonesia ini. 

Dari data Survei Konsumen Bank Indonesia periode Desember 2023, kebanyakan warga Indonesia in kalo punya duit dipake buat bayar cicilan sampe 10 persen. Ya jelas aja, angka ini ada kenaikan dari bulan-bulan sebelumnya yang cuma 9,3 persen. 

Dalam laporannya, BI menulis, “Proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami peningkatan menjadi 10,0% pada Desember 2023 dari 9,3% pada periode sebelumnya,”

Baca juga: Data OJK: Total Utang Pinjol Warga Jakarta Capai Rp10,35 Triliun

 

Loh, berarti warga Indonesia banyak yang punya utang dong?

Ya, gitu deh. Tapi, di sisi lainnya, pengeluaran buat konsumsi warga Indonesia malah turun terus. Jadi, pengeluaran buat konsumsi dibanding pendapatan masyarakat tuh sekitar 74,3 persen di akhir 2023. Nah, itu lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 75,3 persen gitu.

Jadi, Bank Indonesia mengelompokkan 5 jenis masyarakat sesuai sama tingkat pengeluaran mereka:

  1. Kelompok dengan pengeluaran Rp1-2 juta
  2. Kelompok dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta
  3. Kelompok dengan pengeluaran Rp3,1-4 juta
  4. Kelompok dengan pengeluaran Rp4,1-5 juta
  5. Kelompok dengan pengeluaran > Rp5 juta

Kalo dilihat dari kelompok pengeluaran, kebanyakan pada turun konsumsinya. Bahkan, yang paling turun konsumsinya tuh kelompok yang mampu, yang pengeluarannya lebih dari Rp 5 juta. Dari 72,6 persen di November, jadi 71,2 persen.

Baca juga: Warga Indonesia Pilih Ngutang di Pinjol Ilegal Biar Gak Usah Bayar

Terus ada kelompok pengeluaran lain yang turun konsumsinya, seperti yang pengeluarannya Rp 1 juta - Rp 2 juta (jadi 75,2 persen) dan yang pengeluarannya Rp 4,1 juta - Rp 5 juta (jadi 71,2 persen). Sementara itu, konsumsi kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta - Rp 4 juta tetep stabil di 73,3 persen.

Kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta - Rp 3 juta malah naik konsumsinya. Dari 75,1 persen jadi 76,3 persen gitu. Tapi, proporsi tabungan masyarakat juga naik loh. Data dari BI bilang, sekarang udah 10 persen dari pendapatan.

Nah, kalo liat dari kelompok pengeluaran, hampir semua kelompok naik rasionya. Yang paling tinggi naiknya tuh kelompok pengeluaran Rp 1 juta - Rp 2 juta, dari 15,8 persen jadi 16,7 persen. Ada juga kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta - Rp 5 juta yang rasionya naik jadi 17,2 persen, dan kelompok pengeluaran lebih dari Rp 5 juta jadi 16,7 persen.

Cuma kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta - Rp 4 juta stagnan di 16,1 persen. Nah, yang uniknya, kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta - Rp 3 juta malah turun rasio tabungannya. Dari 15,7 persen jadi 14,6 persen.

Lo pasti bingung kan, apasih kesimpulan dari semua ini? Intinya, pengeluaran masyarakat Indonesia buat bayar utang atau cicilian meningkat semakin meningkat, dan pengeluaran buat konsumsi justru malah turun terus. Selain itu, tabungan yang masyarakat bikin naik jadi 10 persen dari pendapatan mereka. 

Seru kan ngeliatin update keuangan dari orang-orang? 

Baca juga: Cara Menagih Orang yang Suka Ngutang tapi Susah Banget Bayar

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?