Ilmuwan Rusia bernama Botikov ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Moskow, Kamis (2/3) lalu. Leher Botikov diduga dijerat ikat pinggang.
Botikov adalah ilmuwan, ahli virus, sekaligus penemu vaksin COVID-19 Sputnik V. The Sun mencatat kasus Botikov diselidiki Komite Investigasi Rusia sebagai kematian tokoh-tokoh penting. Pelaku ditersangkakan atas hukuman kejahatan serius.
Sebelum meninggal, diduga Botikov sempat berkelahi dengan seseorang di apartemennya. Selain menemukan bekas jeratan di leher, polisi juga menemukan bekas luka tikam di tubuh Botikov.
Terduga pelaku dalam kasus ini telah ditangkap. Pelaku bernama Alexei Z, pria berusia 29 tahun dan sebelumnya sempat melarikan diri. Alexei pernah dipenjara 10 tahun terkait kejahatan berat.
Adapun motif Alexei mencelakakan Botikov diduga terkait uang. Tapi polisi masih menyelidiki motifnya lebih lanjut.
"Sebelumnya, terdakwa dituntut karena melakukan kejahatan berat," kata ICR.
Dilansir Detik, Botikov adalah ilmuwan yang bekerja di Pusat Penelitian Nasional Gamaleya sejak tahun 2014. Botikov berkontribusi menciptakan vaksin Sputnik V untuk COVID-19 di Rusia dan pernah mendapatkan penghargaan Order of Merit for the Fatherland dari Presiden Vladimir Putin pada tahun 2021.