Sebuah video yang menampilkan driver mobil Toyota Fortuner merusak mobil Honda Brio kuning beredar di media sosial. Peristiwa ini terjadi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (13/2) dini hari.
Sopir Brio diduga adalah driver taksi online yang baru saja mengantar penumpang. Setelah keluar gedung, ia berpapasan dengan Fortuner yang diduga melawan arah. Dari situ, terjadi cekcok dan adu mulut.
"Dari klien kami, atau BAP yang sudah dilakukan, itu terlapor menghadap ke jalan yang memang semestinya dilewati oleh klien kami," jelas pengacara.
Baca juga: Fakta-fakta Insiden Taksi Online vs Pesepeda di Harmoni yang Berakhir Damai
Tenor
Sopir Brio lalu memberikan lampu dim tanda peringatan ke mobil Fortuner. Setelah itu, Fortuner tersebut kembali ke jalan yang seharusnya.
Tapi beberapa saat kemudian, driver Fortuner itu mengejar mobil Brio, mengadang Brio lalu turun membawa air soft gun. Pintu mobil korban juga digedor berkali-kali.
Sopir Fortuner lalu kembali ke mobilnya dan diduga mengambil senjata tajam mirip pedang. Sajam itu lalu diempaskan ke kaca depan mobil. Dia juga kembali ke mobil lalu sengaja menabrakkan diri ke arah Brio.
Tenor
Akibat peristiwa ini, korban melapor ke polisi. Kata Polres Jaksel, usai insiden ini, sopir Fortuner berinisial GR (24 tahun) itu kooperatif dan langsung mendatangi kantor polisi pada Minggu sore. Pelaku juga minta maaf dan berniat untuk mengganti seluruh kerugian. Tapi pihak korban memastikan proses hukum tetap berjalan.
"Terlapor telah datang dengan kooperatif tadi sore ke polres dan telah dilakukan pemeriksaan," kata Ade Ary dikutip dari Detikcom, Minggu malam.
Usai diperiksa polisi, GR langsung dipulangkan. Polisi sampai saat ini masih memeriksa GR dan statusnya belum bisa dipastikan.
Baca juga: Gempa M 7,8 Turki: Lebih dari 200 Orang Meninggal, 500 Terluka, & Terasa hingga 10 Negara
Tenor
Disorot Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud Minta ikut mengomentari peristiwa ini. Mahfud menganggap video itu seperti film gangster. Mahfud tak membenarkan kejadian ini dan meminta polisi mengusut tuntas.
"Pak Polisi, ini, katanya peristiwanya terjadi di Jakarta. Seperti filem gangster, ya," kata Mahfud, Minggu (12/2) malam.
"Masyarakat perlu tahu, apakah itu urusan utang piutang atau sekedar membuat konten sensasi untuk medsos. Tapi apa pun, yang begitu itu tak boleh terjadi. Perlu dilacak. â¦@DivHumas_Polriâ©," sambung Mahfud.
