Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Cirata lagi jadi perbincangan hangat nih di media sosial. Apalagi, baru-baru ini YouTuber Nas Daily ikutan nge-review PLTS ini dan diunggah lewat akun instagram pribadinya.
Nah, dibalik megahnya megaproyek PLTS terapung Cirata ini, ada segudang fakta menarik yang harus lo ketahui. Cekidot!
1. Dibangun di atas waduk berkedalaman 100 meter
dok. PLN
Salah satu fakta menarik PLTS terapung Cirata adalah dibangun di atas waduk dengan kedalaman 100 meter. Semua solar panel di PLTS Cirata ini terhubung langsung sampai ke dasar danau nya sehingga solar panel nya tahan terhadap gelombang air.
Fyi aja guys, PLTS Cirata ini secara spesifik masuk dalam kategori PLTS Terapung. Terdapat juga jenis PLTS Atap dan PLTS Daratan.
2. Setara 14 lapangan bola
PLTS terapung ini di bangun di atas Waduk Cirata dengan luas 200 hektar atau setara dengan ukuran 14 lapangan bola guys. Meski kelihatannya luas banget, tapi lahan waduk yang dipakai untuk pembangunan PLTS ini cuma sekitar 4% aja dari keseluruhan lahan waduk.
3. Terbesar di ASEAN
Buat lo ya enggak tau, PLTS Cirata ini baru aja diresmikan oleh Presdien Joko Widodo pada Kamis (9/11/2023). Presiden Jokowi mengatakan infrastruktur ini merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara, yang sebelumnya dipegang oleh PLTS terapung Tengeh di Singapura.
4. Tebesar ke-3 di dunia
Selain jadi yang terbesar di ASEAN, PLTS terapung Cirata juga dinobatkan menjadi yang terbesar ke-3 di dunia guys. Posisi pertama itu ditempati oleh Dezhou Dingzhuang Floating Solar Farm di Cina dan kemudian disusul Omkareshwar Dam floating solar farm di India.
5. Dibangun di 3 kabupaten
dok. PLN
Fakta menarik lainnya tentang PLTS terapung Cirata adalah pembangkit listrik seluas 200 hektar ini dibangun di antara tiga kabupaten di Jawa Barat guys, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.
6. Menyalurkan listrik 50.000 rumah
PLTS terapung Cirata memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp) yang digadang-gadang mampu menyalurkan listrik hingga 50.000 rumah tanpa emisi karbon sama sekali. Gokil banget ya?
7. Terdiri dari 13 pulau/arrays dan 340 ribu panel surya
Dibangun di atas lahan waduk seluas 200 hektar, PLTS terapung Cirata terdiri dari 13 pulau/arrays dengan lebih dari 340 ribu panel surya yang dapat menghasilkan listrik dan disalurkan ke puluhan ribu rumah.
8. Mampu kurangi 214.000 emisi karbon per tahun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimis kalo PLTS terbesar di Asia Tenggara ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton per tahun. Sebab, PLTS Cirata memiliki kapasitas 192 MWp dengan asumsi perumah 15k wh per hari dan berkontribusi mengurangi emisi karbon sebesar 586,3 ton perhari.
9. Proyek patungan dari tiga Perusahan
dok. PLN
Kabarnya, megaproyek PLTS terapung Cirata ini merupakan proyek patungan dari tiga perusahaan besar di Indonesia, yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI), dan Masdar, yang merupakan perusahaan EBT berbasis di Uni Emirat Arab.
10. Harga listriknya lebih murah
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan kalo harga listrik hasil dari PLTS ini termasuk cukup kompetitif, dikutip dari CNBC.
Harga listrik PLTS Terapung Cirata ini sebesar 5,8 sen US$ per kilo Watt hour (kWh) atau sekitar Rp 907,6 per kWh (asumsi kurs Rp 15.649 per US$). Artinya, harga listrik ini lebih murah dibandingkan tarif listrik ke konsumen rumah tangga non subsidi yang berada di kisaran Rp 1.444,70 per kWh.
11. Ladang penghasilan 1.400 orang
Selain menguntungkan banyak rumah tangga, proyek PLTS terapung Cirata ini juga menjadi sumber penghasilan bagi 1.400 orang yang tinggal berada di dekat area PLTS Ini. Win win solution for everyone!
12. Menghasilkan 245 Giga Watt hour (GWh) per tahun
Fakta menarik lainnya tentang PLTS Cirata ini adalah mampu menghasilkan listrik sebesar 245 Giga Watt hour (GWh) per tahun yang akan disalurkan melalui jalur distribusi PLN Jawa-Bali.
13. PLTS dengan total nilai proyek mencapai US$ 143 Juta
Kabarnya, nominal pembangunan proyek PLTS Cirata ini enggak main-main guys. PT Pembangkitan Jawa Bali memegang 51% saham, sedangkan perusahaan asal UEA, Masdar yang memegang 49% saham.
Kedua perusahaan ini menjalankan proyek ini dengan nama Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy (PMSE). Dengan demikian, total nilai proyek PLTS ini mencapai US$ 143 Juta. Wow!
Itulah 13 fakta menarik tentang PLTS terapung Cirata yang disebut terbesar di Asia Tenggara. Ternyata Indonesia enggak kalah keren dari negara lain ya!
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.