Gempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang Maluku Barat Daya pada 00.47 WIB atau 02.47 WIT. Gempa yang terasa hingga Papua dan Australia ini sempat mendapat peringatan dini tsunami, hingga akhirnya dinyatakan peringatan berakhir beberapa jam setelahnya.
BMKG sebelumnya mencatat gempa berkekuatan 7,9 magnitudo. Namun kini dimutakhirkan menjadi 7,5 magnitudo. Sempat ada gempa susulan sebanyak 5 kali.
"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa magnitudo 7,9 tanggal 10 Januari 2023 00:47:34 WIB dinyatakan telah berakhir," kata BMKG dalam keterangannya di Twitter, Selasa (10/1).
Sebelumnya dilansir kumparan, BMKG melaporkan dua daerah dengan tingkat ancaman potensi tsunami yaitu siaga dan waspada.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Masih Butuh Bantuan, Kita Nggak Perlu Menyulut Keadaan
SIAGA
1. Maluku-Tengah,
2. Kepulauan Maluku-Tenggara,
3. Maluku-Tenggara-Barat
4. Pulau Yamdena
5. Kota-Ambon
WASPADA
1. Maluku-Tenggara,
2. Seram-Bagian-Timur,
3. Seram-Bagian-Barat,
4. Buru,
5. Wakatobi,
6. Kendari Pulau Watulumango,
7. Kepulauan Kendari,
8. Konawe Bagian Selatan,
9. Kota-Kendari
10. Kendari
Baca juga: 268 Orang Meninggal, Kenapa Dampak Gempa Cianjur Sangat Merusak?
"Berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada kedalaman 130 km.
BNPB merilis sederet foto kerusakan akibat gempa yang melanda Maluku dan sekitarnya. Hingga kini, belum bisa dipastikan apakah ada korban dalam gempa tersebut.
CNN mencatat gempa dirasakan hingga ke Darwin, Ibu Kota Negara Bagian Australia Utara. Sedikitnya seribu orang melaporkannya ke Badan Geosains Australia.
Source: BNPB
