Polemik Lensa AI, Ambil Karya Tanpa Izin hingga Masalah Privasi

Sci & Tech 12 Desember 2022 • 14:07

Editor: Lulu Azizah

cover
Instagram.com/lensa.ai

Siapa nih yang timeline Instagram nya ramai banget sama postingan Lensa AI? Gue bisa relate kok hehe~

Iyap, jadi aplikasi Lensa AI ini adalah teknologi kecerdasan buatan yang bisa mengubah foto seseorang menjadi sebuah karya artistik layaknya animasi. Kabarnya, aplikasi Lensa AI ini diduga bermasalah dalam hak privasi penggunanya. 

Instagram.com/lensa.ai

Lensa AI jadi viral di media sosial karena banyak artis Indonesia yang mengunggah foto hasil dari aplikasi ini di Instagram pribadi mereka. Karena masyarakat Indonesia itu fomo banget, jadi banyak deh yang ikutan.

Awalnya sih, nggak ada masalah sama sekali dengan hasil foto yang dihasilkan oleh aplikasi Lensa AI ini. Justru, banyak banget orang yang suka karena hasilnya yang cantik dan tampak nyata. 

Tapi… tapi…

Aplikasi Lensa AI ini tiba-tiba berubah menjadi kontroversial setelah banyak seniman yang mengeluh karena pengembang aplikasi ini diduga mencuri karya mereka tanpa izin. Salah satu keluhan utama mereka adalah fitur Magic Avatars yang ada di aplikasi ini.

Fitur Magic Avatars ini menggunakan model open-source Stable Diffusion untuk gambar generatif dan dilatih pada kumpulan data Large-Scale Artificial Intelligence Open Network (LAION) atau Jaringan Terbuka Kecerdasan Buatan Skala Besar.

Kumpulan data LAION ini memungkinkan aplikasi Lensa AI untuk menghasilkan gambar dengan sampel karya seni berhak cipta yang udah ada di seluruh web. Inilah yang membuat para seniman geram guys.

Bisa dibilang sih, kumpulan data LAION ini disebut-sebut merusak gambar hak cipta dari jutaan seniman yang memang memposting karya mereka di situs web seperti Pinterest, DevianArt, dan ArtStation.

Para seniman khawatir kalo PRISMA Labs sebagai pengembang aplikasi Lensa AI  mengambil karya mereka sebagai sampel AI-nya untuk memperoleh keuntungan.

Masalah privasi

Nggak cuma masalah pencurian hak cipta dari para seniman, aplikasi Lensa AI ini juga diduga nggak menjamin hak privasi para pengguna nya nih guys.

Pasti yang udah coba pada ketar-ketir nich~

Seorang peneliti kebijakan privasi dan data dari Institute for Human-Centered Artificial Intelligence Stanford University, Jen King, mengungkapkan kalo ia meragukan sang developer dalam menggunakan data pribadi para pengguna lewat hasil selfie yang udah mereka unggah.

Dalam kebijakan yang tertulis di aplikais tersebut, dinyatakan kalo ‘data wajah’ pengguna akan dihapus dalam waktu 24 jam setelah diproses. Tapi, dalam kebijakan itu juga ditulis kalo foto dan video pengguna dapat digunakan untuk melatih algoritma Lensa AI lebih lanjut.

Nah loh… jadi yang bener yang mana nih?

Nggak hanya masalah privasi, Lensa AI juga sempat dimanfaatkan oleh sejumlah oknum nggak bertanggung jawab untuk membuat hasil foto para aktor dunia dalam versi nude atau tanpa busana.

Hasil gambar pornografi ini juga udah dijual oleh oknum-oknum tersebut secara online dan mereka meraup keuntungan hingga US$2500 atau sekitar 38,9 juta rupiah per bulannya. Waduh… serem sih~


 

Why don't you check this?