3 Alasan Pendapatan Meta Anjlok Pertama Kali dalam Sejarah, Reels Salah Satunya?

Kalcer 29 Juli 2022 • 16:46

Editor: Kuy

cover
Getty Images

Guys, berita gawat nih…

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pendapatan raksasa media Meta Platform Inc yang menaungi Instagram, Facebook dan WhatsApp anjlok. Bahkan total pendapatan Meta kini di angka Rp430,4 T, turun 1 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sekitar Rp433,4 T. 

Tenor

Dan tau nggak… akibat ini, Bos Meta Mark Zuckerberg ngomong jujur kalo faktor anjloknya Meta bakal berdampak ke penyusutan karyawan ke depannya. PHK bukan sih maksudnya?

Nah, di platform Facebook, Mark Zuckerberg akhirnya curhat panjang lebar soal anjloknya pendapatan Meta di kuartal kedua tahun 2022 ini. Lo bisa liat penjelasan lengkapnya di sini. 

Tenor/MollyAntoinette

“Kami tampaknya telah memasuki penurunan pendapatan yang akan berdampak luas pada bisnis periklanan digital. Selalu sulit untuk memprediksi seberapa lama siklus ini akan terjadi, tetapi saya memprediksi situasinya lebih buruk daripada sebelumnya,” kata Zuckerberg. 

Biar nggak ribet, gue kasih penjelasan singkat soal 3 hambatan jangka pendek yang bikin pendapatan Meta anjlok. Salah satunya karena fitur Reels. 

Tenor/sedavidson33

Monetisasi Reels belum maksimal

Menurut Zuckerberg, pertumbuhan monetisasi iklan untuk Reels, khususnya Reels Instagram, belum sebagus dan secepat fitur IG story dan feed. Hal ini karena fitur Reels terbilang masih baru dan terus berkembang, jadi masih belum terlihat signifikan. 

Tapiiii, meskipun Reels jadi tantangan berat di tahun ini, Zuckerberg tetap bakal fokus mengoptimalkan sosial media dengan fitur Reels. Soalnya, format video pendek kayak Reels punya potensi menghasilkan lebih banyak cuan ketimbang Story atau Feed. Bisa jadi senjata juga buat ngalahin TikTok. 

Tenor/StarTalk

Kesulitan Melacak Signal AI dari iOS Apple

Selain soal keuntungan Reels yang belum kelihatan, faktor lain yang jadi tantangan pendapatan Meta anjlok tahun ini adalah kebijakan Apple. Kata Zuckerberg, gara-gara Apple, Meta jadi susah melacak riwayat penggunaan atau kebiasaan para Apple users. 

As we knew, raksasa media macam Meta mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (artficial intelligent/AI) buat melacak loyalitas Meta user. Kebijakan AI Apple yang sengaja membuat Apple users sulit dilacak inilah yang berdampak ke Meta. 

Ekonomi Makro

Efek pandemi membuat Zuckerberg nggak bisa memprediksi kapan perekonomian dunia, termasuk AS, bisa kembali seperti semula. 

Tenor/mickey_rat91

Apalagi, per 28 Juli, AS resmi telah mengalami resesi. Dilansir CNBC, AS disebut telah  mencatatkan pertumbuhan negatif dua kali berturut-turut selama dua kuartal dalam tahun yang sama.

Oke deh, kita doain semoga Mas Zuckerberg bisa mengatasi ini semua yaa. Yang penting, kabar baik tampaknya datang dari aspek jumlah pengguna Meta. Di laporan yang sama, Meta menyampaikan  jumlah pengguna aktif harian alias daily active users (DAUs) Facebook di kuartal-II 2022 meningkat 3 persen ke angka 1,97 miliar. 

Semangat, Mas! 

Why don't you check this?