Banyak Perusahaan di Jepang Lirik Pekerja Asing, Termasuk Indonesia

Kalcer 12 Agustus 2024 • 12:20

Editor: Inggita Widia

cover
Istimewa by Cermati.id

Lo pada mau kerja di luar negeri, gak? Cobain peruntungan lo di Jepang deh. Banyak perusahaan di Jepang yang lagi terbuka banget buat para pekerja asing, khususnya di sektor pariwisata, ya.

Usut punya usut, ternyata sektor pariwisata Jepang lagi nge-hype banget, bikin hotel-hotel di sana kebanjiran tamu. Tapi, masalahnya adalah hotel-hotel itu kekurangan tenaga kerja. Lo bayangin aja, hotel penuh tapi yang kerja pada kurang, kan repot juga, ya?

Nah, dilansir dari Asia Nikkei, banyak operator hotel di Jepang sekarang lagi gencar nyari pekerja asing buat ngisi kekosongan yang ada. Kebayang nggak sih, setelah pandemi, banyak posisi yang kosong gara-gara PHK massal. 

Salah satu hotel yang terang-terangan cari pekerja asing adalah Tokyu Resorts & Stays. Mereka punya rencana gede nih, mau nambah tenaga kerja asing dari 120 orang jadi 580 orang pada tahun 2033. Itu artinya, nanti sekitar 30% dari semua karyawan mereka adalah pekerja asing. Banyak juga, ya?

*brb siapin CV*

Baca juga: PBB Buka Loker Buat WNI Kerja di New York, Liat Syarat & Gajinya

Pencarian mereka bakal fokus ke program pekerja terampil khusus Jepang. Sebelumnya, Tokyu Resorts udah narik pekerja dari Filipina dan Myanmar. Tapi sekarang mereka mulai melirik negara-negara lain, kayak Indonesia dan Nepal. Pekerja yang dicari diutamakan buat posisi juru masak dan pelayan di restoran mereka.

Bukan cuma Tokyu Resorts & Stays aja, nih. Seibu Prince Hotels Worldwide juga punya rencana serupa. Mereka mau nambah 20% pekerja asing di tahun fiskal ini. Sekarang aja, banyak posisi diisi sama pekerja magang yang akhirnya jadi pegawai tetap.

Baca juga: Gen Z Gampang Depresi Gara-gara Cari Kerja, Emang Iya?

 

“Wow, gajinya berapa ya kira-kira?”

Gak usah ngomongin tentang gaji dulu deh, lo langsung liat tunjangannya aja. Misalnya, tunjangan hidup bulanan sebesar 20.000 yen, atau sekitar Rp 2,1 juta, plus tunjangan perjalanan sampai 100.000 yen atau setara Rp 10 juta per tahun buat dua kali perjalanan pulang.

Nggak cuma soal gaji, pengusaha perhotelan di Jepang juga serius buat mendidik pekerja asing soal budaya Jepang. Contohnya, Shizukuishi Prince Hotel di prefektur Iwate. Di sana, pelatihan karyawan nggak cuma soal kerjaan, tapi juga mengenal budaya lokal, kayak nyobain wanko soba (mi khas setempat) dan kunjungan ke tempat wisata terdekat.

Selain rekrut orang asing, pembagian uang yang dihasilkan dari masuknya wisatawan juga penting buat bikin kerja di bidang perhotelan jadi lebih menarik. Gaji bulanan rata-rata di industri akomodasi dan restoran Jepang tahun lalu cuma 259.000 yen, terendah di antara semua industri. 

Makanya, federasi serikat pekerja di sektor ini punya target buat naikin gaji tahunan jadi 5,5 juta USD buat pekerja usia 35 tahun. Tapi sayangnya, target ini masih jauh dari kenyataan.

Nggak ketinggalan, Fujita Kanko juga nggak mau kalah. Mereka menargetkan pekerja asing bisa mencapai 10% dari total staf mereka pada tahun 2028, naik dari 8,1% di akhir tahun lalu. Bahkan, mulai bulan Mei kemarin, mereka udah mulai ngasih subsidi sebesar 4.000 yen buat karyawan setiap kali visa kerja mereka diperbarui.

Jadi, kelihatannya Jepang lagi serius banget buat narik pekerja asing, termasuk dari Indonesia. Buat lo yang tertarik kerja di Jepang, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat buat mulai nyiapin diri.

Source: DetikTravel

Baca juga: Populasi Hewan Peliharaan di Jepang Lebih Banyak dari Anak-anak

 

 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?