Bjorka Kembali Bocorkan 6 Juta Data NPWP, Termasuk Milik Jokowi

Sci & Tech 19 September 2024 • 15:35

Editor: Lulu Azizah

cover
Freepik

Well… oh well… hacker yang sempat membuat heboh satu Indonesia Bjorka lagi-lagi kembali melancarkan aksinya nih guys. Tak tanggung-tanggung, kali ini Bjorka diduga membocorkan jutaan data milik Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Waduh kebobolan lagi~

Dilansir dari CNN Indonesia, setidaknya ada sekitar 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang diduga dibocorkan dan dijual Bjorka di Breach Forums. Dan yang bikin kagetnya lagi, dari jutaan data tersebut, ada beberapa diantaranya adalah milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Dugaan adanya kebocoran data ini diungkapkan langsung oleh Teguh Aprianto selaku pendiri Ethical Hacker Indonesia melalui unggahannya di X/Twitter. 

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," bunyi cuitan Teguh. 

Bukan cuma rakyat biasa yang kena ulah dari Bjorka nih guys, tapi keluarga Pak Jokowi, Sri Mulyani, dan menteri lainnya juga ikutan kena. 

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," katanya.

Dalam unggahannya tersebut, Teguh juga menyertakan sebuah tangkapan layar (screenshots) yang menampilkan unggahan yang di Breach Forums yang dibuat Bjorka pada September 2024. 

Kabarnya, total ada 6,6 juta data NPWP milik Indonesia yang dijual dalam forum tersebut. Tak main-main, data-data penting tersebut dibanderol dengan harga US$10 ribu atau sekitar Rp153,1 miliar.

"Dalam sampel ini kamu akan mendapatkan informasi pribadi tentang presiden Indonesia dan putra-putranya yang bodoh, selain itu ada juga data tentang Menteri Keuangan dan menteri lainnya yang tidak berguna," demikian bunyi keterangan Bjorka dalam forum tersebut.

dok. CNN Indonesia

Kemudian, kebocoran data ini juga diungkap oleh perusahaan keamanan siber Falcon Feeds, lewat akunnya di X. 

"Seorang anggota forum pembobolan mengklaim telah membocorkan data dari Direktorat Jenderal Pajak, otoritas pajak resmi Indonesia. Data yang bocor tersebut dilaporkan berisi informasi pribadi seperti nama, NIK (Nomor Induk Kependudukan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), alamat, email, nomor telepon, dan tanggal lahir. NB: Keaslian klaim ini belum diverifikasi," cuit Falcon Feeds.

Merespons insiden ini, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti mengatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman.

"Saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," kata Dwi, dikutip dari CNNIndonesia.com

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?