Akhir Perjalanan Toko Gunung Agung: Membuka Kenangan dan Cerita Sebelum Tutup Pintu

Kalcer 05 September 2023 • 08:00

Editor: Inggita Widia

cover
Wikipedia

Lo tau kan berita kalo toko buku Gunung Agung bakal tutup semua gerainya di Indonesia? Makanya buat habisin stok buku yang masih ada, Toko Gunung Agung di Kwitang kasih diskon gede-gedean.

Kabarnya sih Toko Gunung Agung akan tutup semua outletnya di akhir tahun 2023 nanti. Menurut CNBC, direksi Toko Gunung Agung bilang kalo penutupan outlet ini udah dilakukan sejak 2013 buat berjuang menjaga usaha dan mengatasi kerugian operasional. Menurut direksi, beban biaya operasional enggak sebanding sama pencapaian penjualan setiap tahunnya.

Semua karyawan yang kerja di Toko Gunung Agung mau gak mau di PHK. Tapi tenang, manager HRD Gunung Agung bilang semua karyawan udah dapat hak-hak mereka kok.

Baca juga: Survei: 64% Orang Lokal Tidak Tahu Sejarah Bangunan di Kotanya, Lebih Parah Dari Turis

 

Nah, sebelum tutup buku, ayo kita liat sejarah dan perjalanan Toko Gunung Agung yang dilansir dari beberapa sumber.

perjalanan toko gunung agung

Source: Istimewa

Toko Gunung Agung pertama kali berdiri tahun 1953 sebagai salah satu penerbitan swasta yang berdiri di awal kemerdekaan. Toko ini didirikan sama penjual rokok bernama Tjio Wie Tay, bareng dua temannya, Lie Tay San dan The Kiet Hoat.

Mereka mendirikan toko bernama Thay San Kongsie dan menjual rokok, bir Burung Kenari, dan buku. Tapi, di zaman pasca kemerdekaan, buku yang paling laris di toko itu.

Ketiga orang ini sukses mendaftarkan usaha mereka di bursa saham dan menunjuk Tjio Wie Tay sebagai direktur. Saat itu, toko Thay San Kongsie harus bersaing sama penerbit toko buku Belanda lainnya, kayak Van Dorp dan Kolff.

Demi memperluas usaha, mereka bertiga melakukan beberapa upaya kayak membujuk orang-orang Belanda buat ngejual buku dengan harga miring, dan memanfaatkan buku impor dan majalah.

Mereka juga beli rumah sitaan Kejaksaan di Jalan Kwitang No. 13, Jakarta Pusat buat ditata dan dibuat percetakan kecil di bagian belakang rumah. Gak lama setelah itu, Lie Tay San keluar dari usaha ini, Tjio Wie Tay dan The Kiet Hoat ganti nama usaha mereka jagi Gunung Agung.

Perusahaan ini terus berkembang dan dapat dukungan dari beberapa orang mulai dari penyair, penulis, jurnalis, akademisi, sastrawan, dan beberapa tokoh lain. Gunung Agung mendapat support penuh termasuk berupa donasi.

Hingga di tahun 1954, mereka membuat pameran buku yang megah bernama Pekan Buku Indonesia. Gunung Agung penyusun bibliografi dalam bentuk katalog dan dapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.

perjalanan toko gunung agung

Source: Istimewa

Acara ini membawa Tjio Wie Tay kenalan sama Bung Karno dan dipercaya buat bikin pameran di Medan dalam acara Kongres Bahasa tahun 1954. Bahkan, mereka juga menggelar pameran buku lain di Singapura, Malaysia, dan Jepang. 

Tjio Wie Tay berhasil mengangkat nama perusahaan dengan baik, dia menjadikan Gunung Agung jadi salah satu perusahaan paling sukses di Indonesia saat itu. 

Toko Gunung Agung akhirnya mendirikan gedung 3 lantai di Jalan Kwitang No. 6 yang diresmikan langsung sama Bung Karno tahun 1963. Sebelumnya, di tahun 1959, Gunung Agung juga menerbitkan buku karya Soekarno berjudul Dibawah Bendera Revolusi.

Kesuksesan Toko Gunung Agung enggak berhenti sampe situ, bisnis Tjio Wie Tay juga merambah ke beberapa aspek termasuk bisnis money changer. Di tahun 1980-an, Toko Buku Gunung Agung berhasil buka cabang di beberapa mall di Jakarta, hingga ke berbagai kota di Pulau Jawa.

Yang tadinya hanya menjual buku dengan modal Rp500 ribu, bukan jumlah yang sedikit di jaman itu, sekarang Toko Buku Gunung Agung juga menjual alat tulis, kebutuhan sekolah, barang olahraga, peralatan kantor, dan alat musik.

Rasanya sayang ya kalo usaha Tjio Wie Tay harus berenti sampe disini aja. But, it’s time to say goodbye buat Toko Gunung Agung…

Baca juga: 5 Buku yang Seenggaknya Wajib Lo Baca Sekali Seumur Hidup

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?