MUI Keluarkan Fatwa Merusak Alam Hukumnya Haram

Kalcer 26 Februari 2024 • 12:41

Editor: Inggita Widia

cover
AP_RAHMAD

2024 nih bos, masa masih aja ngerusak alam? Sampe-sampe MUI keluarin fatwa kalo ngerusak alam itu haram hukumnya. Yang bener aja, masa MUI harus ngeluarin fatwa dulu biar kalian sadar? 

Jadi gini, Komisi Fatwa MUI Pusat baru aja menerbitkan Fatwa Nomor 86 tahun 2023 tentang Hukum Pengendalian Perubahan Iklim Global. Dalam fatwa ini tertulis kalo segala tindakan yang bikin kerusakan alam hukumnya haram.

“Segala tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam dan berdampak pada krisis iklim hukumnya haram,” gitu kata Ketua Komisi Fatwa MUI.

MUI ngerilis fatwa ini barengan sama teman-teman dari Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI, Manka, ECONUSA, Ummah For Earth beberapa waktu lalu. Mereka mengharamkan segala aksi yang rusakin alam, kayak deforestasi atau bakar-bakaran yang bikin krisis iklim. 

Menurut Ketua MUI, Hayu Prabowo, kita mesti berusaha nge-mitigasi dan adaptasi buat atasin perubahan iklim, plus kurangin emisi karbon yang ga penting. Dia juga bilang, kenaikan air laut bisa jadi bencana, sampe ganggu pertanian dan perikanan.

Lewan laman resmi MUI, Hayu Prabowo bilang, “Fatwa ini juga mewajibkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, mengurangi jejak karbon yang bukan merupakan kebutuhan pokok serta melakukan upaya transisi energi yang berkeadilan,”

Baca juga: Kata Studi, Pergi ke Alam Bagus Buat Orang Berpenghasilan Rendah

 

Nah, katanya lagi, ini mesti jadi kerja sama semua, dari pemerintah sampe masyarakat. Ada pertanyaan banyak banget dari orang-orang soal perlunya kurangin gas rumah kaca, atur hutan, dan kurangin sampah. Hayu Prabowo nambahin, kita harus dukung pemerintah dalam transisi energi yang adil.

Hayu juga nambahin, “Untuk mengendalikan perubahan iklim tersebut diperlukan usaha kolaboratif dari berbagai pihak baik dari pemerintah dan masyarakat secara umum,”

Intinya, fatwa ini keluar bukan tanpa alasan. Mereka serius ngecek lapangan, kumpulin bukti soal dampak perubahan iklim. Nah, isi fatwanya sendiri ngebahas: 

  1. Segala tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam dan berdampak pada krisis iklim hukumnya haram. 
  2. Deforestasi yang tidak terkendali dan pembakaran hutan yang merusak ekosistem alam yang menyebabkan pelepasan besar-besaran gas rumah kaca, serta mengurangi kemampuan bumi untuk menyerap dan menyimpan karbon hukumnya haram. 
  3. Semua pihak wajib: 
  • Turut berkontribusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang lebih baik. 
  • Kurangi jejak karbon yang bukan merupakan kebutuhan pokok. 
  • Melakukan upaya transisi energi yang berkeadilan.

Jadi, semoga fatwa ini bisa jadi pemacu buat kita semua ngerespon perubahan iklim, ya! 

Baca  juga: 3 Wisata Alam di Jakarta Timur Buat Main di Outdoor

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?