Imbas Berdendang Bergoyang: Penetapan Tersangka hingga Konser Outdoor Terancam

Kalcer 04 November 2022 • 13:56

Editor: Kuy

cover
Instagram/@berdendangbergoyang

Kegaduhan konser musik Berdendang Bergoyang yang berseliweran di timeline sosmed lo nggak berhenti di situ-situ aja guys. Akibat overcapacity, hampir semua kena imbas, mulai dari penonton yang pada pingsan hingga konser outdoor terancam. 

Polisi juga bilang kalo konser ini udah memenuhi unsur pidana, berupa kelalaian panitia penyelenggara yang menyebabkan sejumlah orang orang terluka, sebagaimana diatur dalam Pasal 360 KUHP. 

Nah loh…. Jadi ini mah~~

Baca juga: Konser NCT 127 di ICE BSD Sejauh Ini Aman, Polisi Kantongi Identitas Penyebar Ancaman Bom

Tenor

Nih gue kasih backgroundnya dulu ya:

Berdendang Bergoyang adalah konser musik yang digelar di Istora Senayan pada 28-30 Oktober 2022 kemarin. Nah, pas hari ketiga, acara disetop polisi karena konser ini menimbulkan kericuhan di dua hari penyelenggaraannya. 

Salah satunya karena panitia menjual total 21 ribu tiket. Padahal, izin penjualan tiket ke Kepolisian cuma 3.000. Hal ini bikin venue overcapacity, ricuh dan 27 orang pingsan. 

3 Kesalahan Berdendang Bergoyang

Polisi menyebut, kesalahan panitia yang pertama adalah menjual tiket melebihi kapasitas. Kedua, panitia cuma menyediakan 1 tenda kesehatan, padahal banyak yang pingsan. Ketiga, panitia juga nggak mematuhi aturan buat menutup dua panggung area Istora hingga membatasi jumlah penonton. 

Tenor

Berujung laporan polisi

Total udah ada 14 orang saksi yang diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Sejauh ini, baru ada satu terlapor berinisial HA, yaitu si penanggung jawab acara. 

Pak Polisi juga bilang kasus ini udah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan. Yang artinya, ada penetapan tersangka dari kasus ini. Polisi memastikan bakal mengumumkan tersangkanya hari ini, yaitu 4 November 2022. 

"(Kasus) Naik sidik ya. Semua kita BAP dengan sementara satu orang terlapor inisial HA," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin. 

"Hasil interogasi mengarah ada pelanggaran pidana di dalamnya makanya kita naikan ke proses penyidikan, hari (HA) ini di BAP," kata Komarudin. 

Tenor

Baca juga: Perkara Konser Dewa 19 dan BLACKPINK yang Ditunda Gak Dapat Izin

Konser Dewa 19 dibatalin

Padahal ya, bulan ini Dewa 19 juga mau menggelar konser di Jakarta International Stadium tanggal 12 November 2022. Sayangnya, pihak promotor ngumumin kalo konser ini ditunda sampe tanggal 4 Februari 2023.

Alasannya karena banyak tragedi di ajang keramaian yang makan banyak korban di Itaewon, Kanjuruhan, hingga Berdendang Bergoyang. Fyi, konser Pesta Rakyat Dewa 19 udah terjual 60 ribu tiket. 

Personal Dewa 19, Ahmad Dhani, blak-blakan kalo pemicu konser dibatalin gara-gara Berdendang Bergoyang. Di sisi lain, polisi bilang konser ini ditunda karena belum ada izin dari kepolisian. Jadi, izinnya belum keluar, tapi tiket udah dijual.

Tenor

Konser Outdoor Terancam!

Gara-gara Berdendang Bergoyang, promotor pada teriak. Sekretaris Jenderal Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Emil Mahyudin, dapet banyak laporan dari para anggota promotor kalo Berdendang Bergoyang berdampak gede banget buat mereka. 

Misalnya, ancaman pelarangan konser di area outdoor, durasi konser yang dibatasi sampai jam 6 sore, hingga ancaman pembatalan acara. 

"Kami dari APMI sebenarnya ingin menyatakan bahwa dunia konser dan festival musik itu baik-baik saja. Ada kejadian-kejadian yang memang harus diperbaiki ke depannya tapi jangan digeneralisir menghukum seluruh pihak lain," ujarnya dilansir Hypeabis. 

Tenor
 

Padahal, event mereka udah direncanain 4 bulan sebelumnya. Mau nggak mau, mereka terancam mengalami kerugian besar. Promotor masih berharap acara bisa berlangsung sesuai rencana, apalagi industri kreatif baru bangkit lagi setelah pandemi. 

Konser-konser yang terancam gagal nggak cuma Dewa 19 ya guys. Masih ada Sound Fest 2022 di Bekasi, Pasar Kaget jilid 3 di Senayan, hingga acara sekelas Djakarta Warehouse Project, Soundrenaline, dan Heads In The Clouds yang bakal digelar Desember nanti. 

"Isu di luar ini sangat besar, tugas kami mengklarifikasi. Isu paling liar adalah semua event tidak boleh sampai Desember 2022, mungkin baru boleh lagi 2023. kalau semua event gak boleh, kita akan kehilangan tiga event besar Soundrenalind, Heads In The Clouds, dan DWP," jelas Emil

Duh please banget, semoga ada jalan keluar dari masalah ini semua ya. Semoga konser tetep berjalan sesuai jadwal, keamanan penonton juga terjaga. Aamiin :’)
 

Why don't you check this?