Respon ITB atas Isu Kampanye LGBT di Acara Penyambutan Mahasiswa Baru

Kalcer 23 Agustus 2023 • 14:47

Editor: Lulu Azizah

cover
KOMANDO BHAYANGKARA

Baru-baru ini sempat viral di media sosial soal isu dugaan kampanye LGBT yang tercantum dalam formulir online kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Institut Teknologi Bandung (ITB) Tahun Ajaran 2023/2024. 

Hah? Gimana-gimana?!

Dilansir dari detikjabar, dugaan kampanye LGBT ini dimulai dari sebuah google form berisikan kuesioner. Dalam kuesioner itu, dimuat pilihan jenis kelamin yang harus dipilih para mahasiswa baru. Anehnya, selain ada pilihan pria dan wanita, ada juga pilihan non biner yang artinya enggak mengidentifikasikan jenis kelamin. 

Selain itu, ada juga isu yang mengatakan kalo mahasiswa baru ITB yang mengikuti kegiatan OSKM dibatasi untuk melakukan sholat Magrib dan adanya orasi bertema pelangi dalam kegiatan. 

Waduuuu~

Baca juga: 10 Cafe yang Ada Live Music di Jakarta Selatan Buat Sing Along

kampanye lgbt itb

Menanggapi isu liar yang ramai di media sosial, pihak Rektorat ITB akhirnya buka suara nih guys. Mereka membantah adanya kampanye LGBT dalam kegiatan OSKM yang digelar di ITB Jatinangor itu. 

Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo G. Adhitama mengatakan, kalo kuesioner tersebut dibuat oleh pihak ketiga yang menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus.

"Tentang kuesioner bahwa acara sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) itu oleh Satgas ITB. Untuk angket sendiri, Satgas sebenarnya punya yang disebarkan dan diisi oleh secara luas oleh mahasiswa dan itu yang sebenarnya," kata Prasetyo, dikutip dari detik.com

"Di mana ada angket lain yang disebarkan di dalam acara itu, memang tidak teridentifikasi ada upaya untuk menyebarkan angket yang lain," ucapnya.

Mengetahui kuesioner itu dibuat oleh pihak luar, Satgas dari ITB langsung gerak cepat meminta agar kuesioner itu ditutup. 

"Oleh karena itu, pada saat kejadian, setelah acara belum lama, langsung kami evaluasi, langsung Satgas mengontak mitra tersebut untuk segera menutup angket itu," kata Prasetyo.

 

Terus, yang orasi pelangi itu benar?

kampanye lgbt itb

Direktur Kemahasiswaan ITB itu juga mengungkapkan kalo tema pelangi dalam kegiatan OSKM itu enggak ada kaitannya sama sekali dengan isu LGBT. Tema pelangi ini menandakan keberagaman program studi ITB yang mencapai 40 jenis. Bahkan, teman pelangi ini udah digunakan sejak bertahun-tahun lalu. 

"Bahkan itu tradisi yang sudah lama untuk menggambarkan keragaman tersebut. Seingat saya sejak 2013 sudah ada, artinya jauh sebelum pelangi menjadi simbol LGBT. Kan pelangi menjadi simbol LGBT mungkin dua atau tiga tahun belakangan, saya tidak hafal," kata Prasetyo.

Dengan begitu, pihak ITB akhirnya mengubah susunan acara yang awalnya bertema pelangi menjadi orasi warna-warni. 

"Oleh karena itu kami mengubah di susunan acara seperti yang tercantum admission.itb/pmb, kegiatan pelangi itu memang tidak ada. Jadinya orasi warna-warni, sebelumnya namanya orasi pelangi karena itu tradisi dari lama," ucap Prasetyo.

Selama kegiatan OSKM, Prasetyo menjelaskan kalo rektorat ITB sudah mengecek langsung di lapangan. Hasilnya, enggak ada bukti adanya unsur kampanye LGBT pada kegiatan tersebut.

"Kami memang tidak menemukan bukti-bukti ada usaha untuk kampanye atau apa pun yang seperti disorotkan oleh masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Ramai di Sosmed, Pinjol Bisa Bikin Gagal Diterima Kerja?

 

Pihak ITB Minta Maaf

Sekretaris Institut ITB Widjaja Martokusumo menyampaikan permohonan maafnya atas isu LGBT yang beredar di media sosial. Widjaja mengatakan kalo masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam kegiatan OSKM penyambutaan mahasiswa baru tersebut.

"ITB menyesali atas munculnya beberapa isu yang menjadi sorotan. Untuk itu ITB menyampaikan permohonan maaf atas segala kerisauan yang terjadi. ITB memandang hal-hal tersebut sebagai bentuk perhatian dan masukan dari masyarakat," kata Widjaja, dikutip dari detikjabar.

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
 

Why don't you check this?