Kata Studi, Warga Indonesia Makin Banyak Internetan Saat Ramadan

Kalcer 27 Maret 2024 • 12:44

Editor: Lulu Azizah

cover
bulgari resort hotel

Selain meningkatkan kualitas ibadah, apa yang biasanya dilakukan orang-orang saat bulan puasa? Scroll media sosial? Tidur seharian? Atau mungkin bengong aja sampai nunggu adzan Maghrib berkumandang? 

Well, apapun itu asal jangan mokel ke warteg yak hehe~

Sebuah studi menemukan bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak internetan selama bulan Ramadan 1445 Hijriah. Penelitian ini dilakukan oleh sebuah platform survei bernama Populiz pada 22-25 Februari 2024. 

Survei tersebut dilakukan secara online terhadap 1.029 responden di Indonesia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan rentang usia antara 17 hingga 55 tahun. 

The Conversation

Dilansir dari CNNIndonesia, studi berjudul "Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic” mengungkapkan bahwa adanya peningkatan konsumsi layanan internet sebesar 40% untuk panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data. 

"Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadhan ini terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital," kata Indah Tanip, Head of Research Populix, dalam keterangan resminya, dikutip dari CNNIndonesia. 

Menurut studi tersebut, kebanyakan orang Indonesia menggunakan layanan internet untuk melakukan panggilan komunikasi dengan persentase voice call (53%) dan video call (42%).

Dua metode panggilan diatas lebih diminati dibandingkan dengan Zoom, Google Meet, dan sebagainya (5%). 

Bahkan, khusus untuk layanan komunikasi voice call didominasi oleh responden Gen Z guys. 

Scroll.in

Sementara itu, untuk kebutuhan asupan paparan informasi selama Ramadan, media sosial dan platform streaming video YouTube jauh lebih disukai (70%) dibandingkan dengan televisi (49%) dan layanan video-on-demand seperti Netflix (46%). 

Kenapa banyak warga Indonesia lebih pilih media sosial dan YouTube? Alasannya karena aksesibilitasnya dan jenis-jenis konten nyaa yang lebih relevan dengan kebutuhan mereka. 

Misalnya, layanan streaming video YouTube. Platform ini lebih disukai banyak warga Indonesia karena informasi yang disajikan lebih jelas dan efektif menyederhanakan topik-topik yang berat/kompleks. 

Sedangkan, media sosial lebih diminati karena menawarkan informasi hiburan yang menyesuaikan dengan preferensi pengguna. 

Adapun empat jenis konten yang paling banyak dicari adalah informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, serta program kuliner untuk sahur dan berbuka puasa. 

 

Layanan internet banyak diakses sebelum jam buka puasa

Shutterstock

Menurut studi, sebanyak 42% responden menyatakan mereka lebih sering menggunakan layanan internet sebelum jam buka puasa. 

Hal tersebut menunjukkan kalo rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu mereka menunggu adzan Maghrib dengan internetan, entah scroll media sosial atau nonton video di YouTube. 

Selain untuk mengakses paparan informasi, konsumsi peningkatan internet juga terlihat pada layanan pengiriman nih guys, terutama pengiriman makanan dan minuman baik untuk sahur maupun berbuka puasa. 

"Selain itu, dukungan teknologi digital dalam hal pengiriman barang juga melonjak, khususnya bagi konsumen yang mencari kemudahan untuk membeli hidangan menu sahur dan berbuka puasa," kata Indah.

Adanya peningkatan pengiriman makanan dan minuman ini menunjukkan bahwa warga Indonesia itu mengutamakan kenyamanan dan efisiensi dalam membeli makanan selama bulan Ramadan. 
 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?