Pekerja di Singapura Bisa Pilih Mau WFH atau WFO

Kalcer 25 April 2024 • 08:00

Editor: Inggita Widia

cover
Freepik

Singapura ini selalu jadi negara yang jadi tujuan orang Indonesia buat ngerantau, baik kuliah atau kerja. Nah, kalo lo berencana kerja di Singapura, kayaknya bakal banyak benefit yang lo dapet, mulai dari gaji yang gede sampe lo bebas pilih mau kerja WFH atau WFO.

Soalnya, pemerintah Singapura baru aja umumin kalau karyawan di sana bakal bisa minta setup kayak WFH, minggu kerja lebih pendek, dan jam kerja yang fleksibel. Nah, menurut aturan baru yang mulai berlaku 1 Desember, bos-bos harus pertimbangin permintaan karyawan mau atur work-life balance mereka biar lebih sehat.

Tapi nih, bos-bosnya gak bakal diwajibin secara hukum buat nerima permintaan lo. Jadi, walaupun permintaan lo ditolak sama bos, lo gak bisa nuntut mereka.

Terus, pengumuman ini menyorot usaha global dari pemerintah-pemerintah buat kasih lebih banyak fleksibilitas buat karyawan dan merelaksasi kebijakan kantor. Negara kayak Inggris, Irlandia, dan Australia juga udah nerapin aturan yang sama nih.

Baca juga: Fresh Graduate di Singapura Digaji Rp50 Juta per Bulan, Minat Gak?

 

Warga Singapura lebih suka kerja remote

Di Singapura, 73% anak muda bilang mereka lebih suka kerja remote, katanya hasil survei 2023 dari Universum. Jadi, kebayang gak sih, kantornya bakal sepi?

Kata pemerintah, walaupun aturan ini gak mengikat secara hukum, lo bisa cari bantuan dari serikat pekerja nasional atau serikat pekerja lo sendiri kalo lo ngerasa permintaan lo gak dipertimbangin dengan bener.

Nah, kalo perusahaan merasa permintaan lo ganggu produktivitas mereka atau gak bisa ngeladenin permintaan klien, mereka bisa tolak permintaan lo.

Katanya, perempuan dan pekerja yang lebih tua lebih sering minta kerja yang lebih fleksibel. Cewek lebih sering WFH daripada cowok. 41% cewek, dibandingin dengan 28% cowok, yang WFH di Amerika, menurut survei Biro Statistik Tenaga Kerja tahun 2022. Coba lo pikirin deh, mungkin cewek-cewek ini udah pada bosan sama kantornya yang berisik dan gak tenang.

"Makanya, kerja fleksibel itu bisa bantu karyawan dan perusahaan," kata Gan Siow Huang, menteri negara Singapura yang urusin tenaga kerja, waktu diwawancarai. 

"Mereka bisa bikin lo punya keseimbangan hidup yang lebih oke, dan bikin perusahaan lebih unggul buat ngejar talenta dan ngerekrut karyawan yang makin langka." Aturan fleksibel di Singapura ini berlaku buat semua bisnis, gak perusahaan besar atau kecil. Ini juga termasuk semua pekerja setelah mereka lewat masa percobaan. 

Jadi gimana? Udah tertarik tahun 2025 kerja di Singapura?

Source: Business Insider

Baca juga: Ribuan WNI yang Pindah Jadi WN Singapura, Kenapa Ya?

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?