Landa Negara Tetangga, BMKG Ungkap Panas Indonesia Bukan Heat Wave

Lifestyle 03 Mei 2024 • 14:49

Editor: Inggita Widia

cover
Pexels

Kalo lo sekarang lagi mencak-mencak gara-gara setiap hari Bumi rasanya panas banget, tenang say, lo gak sendirian. Matahari emang lagi cinta banget sama beberapa negara di Asia ini, makanya mereka mengalami heat wave.

Coba lo liat Thailand, Vietnam, Filipina, bahkan sampe ke Myanmar. Bahkan di Thailand ada 30 orang yang tewas karena serangan panas ini. Filipina menutup 47 ribu sekolah umum di sana karena panas yang ekstrim menebus 50 derajat. Bangladesh juga udah ikutan nih buat menutup sekolahnya.

Asal lo tau ya, panas di Myanmar, Thailand, dan Vietnam tuh bisa mencapai 45,8 derajat Celcius, di India aja sampe 46,7 derajat Celcius, dan yang paling esktrim adalah Oman yang mencapai 50,7 derajat Celcius. 

Baca juga: Panas Ekstrim Mengguncang Asia, Terakhir Terjadi 200 Tahun Lalu

 

Panas di Indonesia bukan gelombang panas

Lo tinggal di Indonesia dan udah uring-uringan karena panas yang nusuk sampe kulit? Malu lo sama orang-orang di sana. Karena, BMKG meluruskan kalo panas di Indonesia ini bukan karena heat wave atau gelombang panas yang terjadi.

Loh, jadi karena apa?

Dilansir cari CNBC, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto bilang, kalo suhu panas di Indonesia terjadi karena posisi semu matahari ada di dekat sekitar khatulistiwa, terutama di bulan April ini. Makanya, suhu udara di sebagian wilayah Indonesia relatif terik apalagi waktu siang hari.

Dikutip dari laman resmi BMKG, Guswanto bilang, “Bukan heat wave. Karena ini memiliki karakteristik fenomena yang berbeda. Hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun,”

Selain itu, BMKG juga ngespill kalo suhu panas di Indonesia maksimum mencapai 36,1 derajat Celcius yang terjadi di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Suhu maksimum ini belum mencapai syarat terjadinya gelombang panas.

Kata BMKG, “Syaratnya itu suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius, dan biasanya muncul 5 hari. Misalnya suhu hariannya 37 derajat Celcius, berarti kalau ditambah 5 derajat Celcius, kan jadi 42 derajat Celcius,”

Selain itu, heat wave biasanya muncul di daerah-daerah yang posisinya di lintang tinggi, baik di utara maupun di selatan Bumi. Atau, di area dengan daratan luas kayak benua atau sub-benua.

Buat di Indonesia, musim kemarau puncaknya biasanya Juli-Agustus. April udah 19% masuk kemarau, Mei nanti naik lagi 14%. Prof klimatologi dari BRIN, Erma Yulihastin, bilang gak akan ada gelombang panas di Indonesia, “Kalo emang ada Asian Heatwave, cuma sampe daratan paling selatan Asia, Semenanjung Malaysia,”

BMKG udah bilang sendiri kalo suhu maksimal di Indonesia 36-37 derajat Celcius, walaupun berasa kayak 43 derajat Celcius, tapi itu cuma “feels like”, bukan suhu beneran. Jadi, bukan heat wave ya teman-teman. 

Baca juga: Studi: Cuaca Panas Bikin Orang Gampang Emosian

 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?