Kenapa Italia Larang Warganya Jual Pizza & Gelato Tengah Malam?

Kalcer 29 April 2024 • 15:12

Editor: Inggita Widia

cover
iStock

Let’s say, lo lagi jalan-jalan di Milan, Italia, sambil hunting gelato dan pizza biar “kalcer” abis. Iya, jalan-jalan di gang-gang berbatu Milan buat cari gelato tengah malem tuh bener-bener jadi bagian penting dari budaya Italia buat banyak orang sini. Bahkan, jutaan turis datang ke ibukota Itialia ini setiap tahun cuma buat hal kayak gini.

Tapi, sekarang lo gak bisa beli gelato dan pizza terenak in town tengah malam lagi. Soalnya, sekarang ada undang-undang baru yang bisa ngebubarin tradisi lama ini. Marco Granelli, wakil walikota Milan urusan keamanan, baru aja umumin rencana buat larang jualan makanan dan minuman takeaway setelah tengah malem buat jagain "ketenangan" di 12 distrik paling rame kota.

Distrik ini termasuk Nolo, Lazzaretto, Melzo, Isola, Sarpi, Cesariano, Arco della Pace, Corso Como-Gae Aulenti, Ticinese, dan Darsena-Navigli.

"Tujuan kita kan cari keseimbangan antara kehidupan sosial, hiburan, sama kedamaian serta kesehatan penduduk," tulis Granelli di medsos. Dia tambahin, "Kita percaya sama kota yang hidup, di mana orang muda sama tua bisa punya tempat buat sharing bareng."

Kata pejabat, larangan ini penting banget buat atasi kebisingan berlebih di daerah pemukiman. Dan bukan cuma itu, tempat-tempat jualan juga bakal dilarang buka di luar antara jam setengah satu pagi sampai jam enam pagi waktu hari kerja, dan jam setengah dua pagi sampai jam enam pagi di akhir pekan.

Baca juga: Pulau di Italia Gratiskan Sewa Selama 1 Bulan Buat Lo yang Mau WFH

 

Larangan ini gak sesuai sama budaya Italia

Source: NZ Herald

Istilahnya mah, makin malam makin asik. Itu yang terjadi di Milan dari jaman dulu. Makanya, ketika larangan ini diberlakukan, artinya larangan tersebut gak sesuai sama budaya Italia. Para kritikus udah minta undang-undang ini dimodifikasi. Kalo disetujui, ya berarti lo gak bisa hunting gelato dan pizza lagi mulai November 2024, atau setelah musim wisata tahun ini berlaku.

Kalo buat sebagian orang, tindakan ini terlalu jauh. Ada si Marco Barbieri, sekretaris jenderal cabang Milan dari asosiasi pengecer Italia, Confcommercio, udah bilang ke CNN kalo larangan ini "nggak masuk akal."

"Kalo keluarga Italia lagi makan pizza terus mau jalan-jalan abis itu dan makan gelato, mereka bakal didenda abis aturan ini," katanya.

Dia ngerti kalo beberapa penduduk terganggu sama kebisingan, tapi sebenarnya masih ada ruang buat kompromi, kayak tetap buka taman dan tempat terbuka lainnya lebih lama. "Milan kan punya banyak tempat yang cocok buat 'movida' (pesta) yang nggak bakal ganggu penduduk, mereka harus dibuka lebih lama, bukan ditutup lebih awal," tambah Barbieri.

Barbieri juga ngerasa kalo tengah malem itu terlalu awal buat dihentikan penjualan. Dia bilang kebanyakan orang muda di Milan bahkan nggak mikirin buat makan malam sampe abis jam sepuluh malam, apalagi di musim panas.

Usulan baru ini kemungkinan bakal disetujui, menurut Barbieri, tapi dia berharap kalo ini bakal dimodifikasi. 

Source: CNN Travel

Baca juga: Ada Hadiah Rp 200 Jutaan Buat Orang yang Mau Pindah ke Pulau Sardinia di Italia

 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?