Siapa sih yang gak kesel sama calo? Mereka itu gak niat mau nonton konser, niat mereka cuma buat ambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari tiket yang mereka beli dari situs resmi promotor, dan dijual dengan harga berkali-kali lipat dari harga aslinya.
Imbasnya, para fans yang mau nonton konser idolanya jadi gak dapat tiket gara-gara para calo ini. Di beberapa negara udah banyak peraturan tentang anti-calo, karena mereka ini emang bikin geram banget.
Salah satunya di Korea Selatan. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata udah umumin kalo mereka bakal tambah keras kebijakannya buat berantas penipuan tiket di dunia pertunjukan dan olahraga. Ini seiring dengan berlakunya UU Pertunjukan yang baru diubah yang isinya tentang itu pada tanggal 22 Maret 2024 kemaren.
Jadi, yang pakai program makro buat beli tiket konser terus jual lagi dengan harga lebih tinggi, bakal kena sanksi penjara sampe setahun atau denda sampe 10 juta won.
Buat lo yang belum tau, program makro tuh kayak program yang otomatis dan terus menerus nginput perintah-perintah di jaringan informasi dan komunikasi. Atau bahasa lainnya adalah bot. Nah, di dunia seni pertunjukan, kasus penjualan tiket pake bot ini tuh udah keterlaluan banget, terutama karena memanfaatkan program itu buat dapetin tiket banyak dan jual lagi.
Gila, capek-capek ngefans sama idol, saingannya malah bot…
Baca juga: Adu Kekuatan Mental: Kenapa Fans Selalu Kalah War Tiket Konser dengan Calo?
Pas lagi banyak-banyaknya konser, pemerintah Korsel akan dukung pelaporan penjualan tiket dari calo, dan bakal kasih sertifikat hadiah budaya buat yang si pelapornya. Mereka juga akan kerja sama dengan Departemen Investigasi Kejahatan Siber Badan Kepolisian Nasional.
Menkesport Yoo In-chon bilang, "Kita bakal tindak keras sama penjual tiket calo karena ancaman buat ketertiban pasar di dunia budaya dan olahraga." "Kita bakal upayain yang terbaik buat atur distribusi yang bener di sektor-sektor yang terkait dengan ngeluarin berbagai kebijakan buat berantas calo," katanya.
Baca juga: Peraturan Taiwan: Calo Tiket Konser Bisa Dipenjara, Emang Segila Itu Penjual Ilegal di Sana?
Udah banyak idol Korsel yang kena dampak buruk calo
Sebelumnya, banyak seniman yang kena dampaknya banget karena tingginya kasus penjual tiket lewat calo ini. Waktu itu, di tanggal 16 Januari 2024, ada seorang laki-laki Korea yang dihukum penjara karena menipu sampe â‚©595 juta KRW atau sekitar Rp 6 miliar dari jualan tiket palsu konser Kpop.
Pelaku ini laki-laki umur 30 tahun, nama belakangnya Kim, ketahuan bersalah di pengadilan Distrik Pusat Seoul. Katanya si Kim ini udah neko-neko jual tiket konser IU, BLACKPINK, sama Lim Young Woong sekitar 130 kali. Duitnya ditilep semua dari jualan tiket ini, gak dikirimin tiket ke pembeli.
Di Oktober 2022, Kim jual tiket konser BLACKPINK seharga â‚©650,000 KRW (sekitar Rp 7,2 juta), dan bulan berikutnya, tiket konser Lim Young Woong seharga â‚©450,000 KRW (sekitar Rp 5 juta). Kim juga pake info kartu kredit pembeli tiket konser IU buat ngambil pinjeman di bank.
Fyi, berdasarkan survei baru-baru ini, 32.8% fans umur 19-29 tahun pernah beli tiket dari calo, dan 20% dari mereka ngaku keluarin uang ekstra sekitar Rp 1,8 juta buat satu tiket.
Nah, di tanggal 29 Februari kemaren, ada amendemen buat UU Promosi Olahraga Nasional yang disahkan di rapat pleno Majelis Nasional, yang ngelarang dan kasih hukuman yang sama buat penjualan ilegal tiket acara olahraga.
Source: Naver & Koreaboo
Baca juga: Hukum “Taylor Swift Law” Diusulkan di Brasil, Calo Tiket Bisa Dihukum 4 Tahun Penjara
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
