Perusahaan di China Berikan Bonus Uang bagi Karyawan yang Kencan

Kalcer 21 November 2024 • 11:48

Editor: Lulu Azizah

cover
Narith's Image

Kalo lo mau pacaran tapi bisa dapat uang sekaligus, mending lo coba kerja di perusahaan di China guys. So, ada sebuah perusahaan kamera di Shenzhen, Guangdong, China yang rela memberikan insentif berupa uang tunai demi bisa mendorong karyawan mereka yang lajang pergi berkencan. 

Program unik ini diluncurkan di tengah menurunnya angka pernikahan nasional. Dilansir dari The Star, perusahaan bernama Insta360 tersebut, memberikan penghargaan kepada stafnya sebesar 66 yuan atau sekitar Rp 144.490 (kurs Rp 2.189 per yuan). 

Bonus uang ini diberikan untuk setiap unggahan karyawan mereka di platform kencan daring yang memperkenalkan pasangan dari luar perusahaan.Tak hanya itu, perusahaan China tersebut juga menawarkan tambahan 1.000 yuan atau sekitar Rp 2,18 juta bagi pasangan yang berhasil mempertahankan hubungan selama tiga bulan. 

Selain karyawan yang mau ikut kencan, bonus yang sama juga diberikan kepada mereka yang berhasil menjadi makcomblang atau perantara pencari jodoh.

 

Banyak karyawan tertarik

South Chin Morning Post

Upaya yang dilakukan perusahaan ini untuk mendukung hubungan asmara karyawan yang lajang ini ternyata disambut antusiasme yang tinggi. Seorang anggota staf mengungkapkan, hampir 500 unggahan "bukti awal kencan" telah dipublikasikan di forum perusahaan. 

Perusahaan di China tersebut bahkan telah membagikan bonus uang tunai dengan total hampir 10.000 atau sekitar Rp 21,8 juta kepada karyawan yang membagikan unggahan. 

Tapi, karena program ini baru saja diluncurkan kurang dari tiga bulan lalu, belum ada karyawan yang menerima bonus kencan dari perusahaan. 

Program pemberian uang bonus ini dilakukan untuk meningkatkan kebahagiaan karyawan secara keseluruhan. Sebagian besar karyawan yang menyambut baik program tersebut juga mengaku jauh lebih bersemangat untuk mencari pasangan romantis.

"Perusahaan saya lebih bersemangat daripada ibu saya," kata salah seorang karyawan, dikutip dari Kompas.com

Shutterstock

Meski begitu, enggak semua karyawan memberikan respon yang baik terhadap program baru tersebut. Ada juga karyawan yang enggak setuju guys. 

"Cinta tidak boleh diukur dengan uang," kritik salah satu individu.

Sama seperti beberapa negara maju lainnya di dunia, China terus mengalami penurunan angka pernikahan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut catatan terbaru pemerintah, hanya ada sekitar 4,74 juta pasangan di China yang mendaftarkan pernikahan pada tiga kuartal pertama 2024. 

Angka tersebut mengalami penurunan 16,6% dari 5,69 juta pasangan terdaftar selama periode yang sama pada 2023. Gak cuma pernikahan, angka kelahiran di China juga mencapai rekor terendah pada tahun lalu. 

Berdasarkan data pemerintah, angka kelahiran mengalami penurunan dari semula 6,77 kelahiran per 1.000 pada 2022 menjadi 6,39 kelahiran pada 2023.

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store

Why don't you check this?