Kemaren gue denger-denger lagi rame soal polisi yang terapin tilang pake kamera handphone. Kan gue jadi penasaran ya sama yang rame-rame gini, jadi gue cari tau fakta-fakta tentang tilang pake kamera hp ini.
Terus setelah gue pelajari dan observasi lebih lanjut, jadi tilang elektronik ini punya bahasa keren yaitu Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile yang dikembangin sama Korlantas Polri.
Terus bedanya apa sama tilang yang pake CCTV itu? Bedanya adalah ETLE mobile ini pake foto kamera handphone yang diambil sama petugas di lapangan. Jadi nanti ada polisi yang jalan-jalan sambil ngedokumentasiin pelanggaran lalu lintas di jalan raya.
celebrities.id
Udah ngerti?
Yuk kita coba liat fakta-fakta tentang ETLE mobile ini.
1. Surabaya jadi kota pertama yang menerapkan ETLE mobile
Seminggu kemaren mulai tanggal 12 September sampe 19 September ada sosialisasi tentang ETLE Mobile ini di Surabaya, sosialisasi ke warganya lewat media massa salah satunya sosial media.
Kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman, Surabaya ini jadi kota percontohan karena ini merupakan kota Pahlawan dan dinilai sangat representatif karena berstatus sebagai kota terbesar setelah DKI Jakarta.
2. Segera diresmikan Kapolri secara nasional
Gue intip dari artikelnya medcom.id, katanya nanti pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo mau memberlakukan ETLE mobile ini secara nasional tepat di hari Lalu Lintas Bhayangkara tangga; 22 September 2022.
3. Proses ELTE mobile
Pertama-tama ada dua petugas yang akan naik motor, satu petugas yang nyetir nah satu lagi yang dibonceng. Nanti petugas yang dibonceng ini akan bawa handphone yang terhubung ke Satlantas Polrestabes Surabaya.
Petugas di lapangan akan memotret pelanggaran-pelanggaran yang ada, nanti foto tersebut akan terikir ke back office Satlantas dan diproses validasi dan mengeluarkan surat pemberitahuan.
Pas surat pemberitahuannya udah diterima sama pelanggar, dia harus bawa surat itu ke Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya buat verifikasi.
Inget ygy, bukan berarti pak polisinya nyetir sambil main handphone.
Nanti pak polisi juga patrolinya cuma dijalan raya aja, nggak sampe masuk ke jalan-jalan kecil.
4. Petugas di lapangan sudah tersertifikasi
Polrestabes Surabaya udah menunjuk 15 petugas yang dapat pelatihan khusus dan udah tersertifikasi.
Jadi aman nih buat liat handphone di jalan raya. Karena mereka udah ada spesifikasi khusus dan udah terlatih.
Program ETLE mobile ni dibuat dengan harapan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas dan ningkatin kesadaran masyarakat buat selalu memperhatikan keselamatan.
