Iya, gue tau di sosial media banyak orang yang nggak percaya sama polisi. Apalagi sejak kejadian Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan. Dari tahun lalu juga rame hastag #PercumaLaporPolisi di Twitter gara-gara polisi pulangin anak korban kekerasan ke keluarganya.
Tapi, percaya nggak percaya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masuk ke 5 besar institusi kepolisian terbaik di dunia. Hal ini berdasarkan hasil report dari Gallup Global Law and Order Index 2022. Posisi ini diukur dari indeks Hukum dan Ketertiban di suatu negara.
Source: Gallup.com
Survei ini juga merujuk ke persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat kepolisian masing-masing negara. Nah buat mengukur kepolisian mana yang terbaik, Gallup pake pertanyaan-pertanyaannya mengenai kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Totalnya ada 4 pertanyaan:
1. Di kota atau daerah tempat Anda tinggal, apakah Anda memiliki keyakinan dalam kepolisian setempat?
2. Apakah Anda merasa aman berjalan sendirian di malam hari di kota atau daerah kamu tinggal?
3. Adakah barang atau uang Anda yang dicuri dalam kurun 12 bulan ini?
4. Pernahkah Anda dirampok atau diserang dalam kurun 12 bulan ini?
Pertanyaan ini ditanyakan ke 127 ribu responden orang dewasa di seluruh dunia yang tersebar lebih dari 120 negara.
Hasilnya, dalam indeks hukum dan ketertiban, di urutan pertama ada Singapura dengan skor mencapai 96. Di urutan ke-2 ada Tajikistan, Norwegia, dan Swiss di urutan ke-4. Indonesia berhasil masuk di urutan ke-5 dengan skors 92.
Menurut laporan Gallup, Indonesia dan negara di Asia Tenggara lainnya mengalami kenaikan kepercayaan terhadap aparat keamanan.
Hmm, yakin??
Soalnya, tahun lalu Indonesia cuma dapet skors 81, sedangkan tahun ini meningkat jadi 92. Katanya mah, soalnya ada penurunan kepercayaan terhadap Polri di tahun 2021 karena aksi kekerasan aparat ke para demonstran.
source: Giphy
Beberapa orang nggak setuju sama hasil survei ini
Iyaa, gue tau hasil survei ini begitu syulit untuk dipercaya. Karena, percayalah di dunia ini yang terbaik cuma Rehan, bukan polisi.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan juga udah komentar soal hasil survei ini. Dilansir dari SuaraSumut.id, dia bilang, “Pertama, tentu kita tidak mengetahui metodologi survey Gallup tersebut. Hanya saja akan sangat sulit bagi masyarakat indonesia untuk mempercayai hasil survei ini”
Pengacara Publik LBH Medan, Maswan Tambak bilang kalo aksi kejahatan aja masih banyak di mana-mana, bahkan banyak peristiwa polisi justru sebagai pelaku. Pak Mawan juga nambahin, “Sehingga soal peringkat lima tersebut, tentu bisa jadi sebagai kelima terbaik dari yang terburuk. Masyarakat butuh polisi pelayan dan pelindung secara nyata bukan hasil survei belaka”
Bukan cuma lo, dan bukan cuma LBH Medan doang yang merasa keberatan sama survei ini. Tapi para suporter sepak bola juga ngerasa hasil survei ini kurang tepat. Survei ini muncul di momen yang kurang pas karena institusi Polri sekarang lagi disorot masyarakat pasca kasus pembunuhan Brigadir J dan tragedi Kanjuruhan.
Jadi, menurut masyarakat, Polri bukannya institusi yang jelek dan nggak bisa dipercaya. Cuma, waktunya kurang tepat sama kondisi Indonesia saat ini.
