Pro-Kontra Netizen Tentang 509 Warpat Digusur dan Dipindahkan

Kalcer 10 Oktober 2023 • 14:05

Editor: Inggita Widia

cover
Kaskus.co.id

Gue agak shock kemarin pas baca berita kalo ada 509 warung di Puncak a.k.a Warung Patra a.k.a warpat akan dibongkar. Padahal, warpat bisa dibilang udah jadi ikonnya Puncak, Bogor. 

Totalnya ada 509 warung yang akan dibongkar sama pemerintah Bogor, tapi 402 diantaranya adalah warung yang gak punya surat izin resmi. Izinnya enggak ada, surat-suratnya pun enggak ada. Cuma ada 89 warung yang punya surat izin pembangunan dari BPKPP. 

Kek manaaa????

Sejak hari Senin, 9 Oktober 2023, pemerintah kasih waktu satu minggu buat para pedagan ini ngebongkar bangunannya. Bukan disuruh tutup gitu aja ya, tapi dipindahin ke Rest Area Gunung Mas, Cisarua, Bogor.

Pembongkaran dilakukan sebagai upaya penertiban daerah tersebut. Penertiban ini juga sebagai langkah penegakan peraturan daerah. Dan hal ini buka sesuatu yang dadakan ya, mereka udah dilakukan sosialisasi sejak beberapa waktu lalu, bahkan tempat relokasinya pun udah disiapin.

Btw, penertiban dan relokasi ini udah sesuai sama Perda Nomor 4 tahun 2015 tentang ketertiban umum.

Baca juga: Place to Go in Puncak: 7 Tempat Healing Seru Biar Gak Ke Warpat Mulu

 

Pro-kontra netizen

warpat digusur

Source: Lapis Bogor Sangkuriang

Apapun yang dilakukan sama pemerintah, jujur aja deh, respon netizen ini ngehibur banget. Lo tau kan, warpat tuh udah kayak ikonnya Puncak. Pokoknya kalo lo ke Puncak, pasti nongkrongnya di warpat. 

Akhirnya warpat ninggalin banyak banget kenangan buat orang-orang. Pacaran di warpat, begadang ke warpat, menerjang kabut terus melipir ke warpat, galau di warpat. Banyak deh cerita orang-orang di warpat ini.

Ada orang yang bilang, “Padahal salah satu lokasi jajanan favorit wisatawan Puncak ya warpat doang,”

Kalo ke warpat, apa yang lo makan? Yap, mie-nya. Mie yang jadi favorit orang-orang yang nongkrong di warpat juga jadi nilai plus nih. Rata-rata mereka pada takut kehilangan sensasi makan mie sama kopi panas yang 5 menit kemudian berubah jadi dingin. “Mie mana yang rasanya lebih enak melebihi di warpat Puncak?” gitu kata orang yang setiap ke warpat selalu makan mie.

“Cabut sekolah ke warpat, pacaran ke warpat. Pokoknya menerjang Puncak terus ngopi di warpat, beuhhh.” Makanya ada beberapa pihak yang mau warpat tetap ada, karena terlalu banyak kenangan yang terukir disana.


Kontra

warpat digusur

Source: Instagram

Ada yang gak suka warpat? Ya ada. Namanya juga netizen. Mereka bilang gini, “Merusak pemandangan serta tidak logika semua jajanan yang ada di sana. Semuanya ketok harga.”

Satu permasalah yang netizen kalo ke warpat adalah banyak orang yang nembak harga. Harga makanan atau harga parkir semuanya ditembak alias suka-suka mereka mau matok harga berapa. Banyak orang yang bilang gini di sosmed, “Enggak apa-apa biar gak banyak pungli sama matok harga nembak.”

Selain itu, kalo lo pacaran ke warpat dan pas pulang hubunga lo kandas, warpat bukan jadi tempat yang asik lagi buat lo. Ada netizen ngomong gini, “Enggak apa-apa dibongkar aja, orang udah kandas juga hubungannya”

Syedihhh. Semua kenangan makan jagung bakar berdua, main di kebun teh, ngeliat kabut, semuanya jadi sia-sia. Eh btw, lo tipe yang suka atau enggak suka kalo warpat dibongkar?

Baca juga: SAH! Suku Baduy Resmi Menolak Punya Internet

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?