Serba-Serbi Polusi Jakarta: ASN WFH - Leonardo Dicaprio Pernah Sorot PLTU Banten

Kalcer 21 Agustus 2023 • 14:51

Editor: Inggita Widia

cover
Ilustrasi by Kuy.id

Hari ini lo berangkat ke kantor/sekolah/kuliah jalanan lumayan sepi gak? Soalnya mulai hari ini, ASN di Jakarta WFH 50 persen, kecuali buat RSUD, Puskesmas, Satpol PP, dan layanan masyarakat lainnya.

Kok tiba-tiba WFH?

Katanya, hal ini dilakukan sama pemprov DKI sebagai upaya mengurangi polusi di Jakarta. Mereka akan kerja dari rumah dari tanggal 21 Agustus - 21 Oktober 2023. Ditambah lagi karena adanya Konferensi Tingkat ASEAN 2023 tanggal 4-7 September 2023. 

Jadi, nanti kalo KTT ASEAN 2023 udah berjalan, pegawai yang WFH jadi 75 persen, khususnya buat orang-orang yang berkantor di dekat lokasi KTT ASEAN 2023 ini.

See, ini kan yang klean mau? Kerja dari rumah?!!!!

Terus, buat anak sekolah juga akan ada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) khusus buat sekolah yang ada di dekat lokasi KTT ASEAN 2023. Nanti sistem PJJnya gini, siswa yang hadir cuma 50 persen, tapi guru dan tenaga pendidik lain tetap hadir 100 persen. 

Hmm jangan iri ya klean yang kerja di swasta dan sekolah di daerah yang jauh dari KTT ASEAN 2023.

Baca juga: Pegawai ASN di Jakarta Boleh Kerja Hybrid Jelang KTT ASEAN

 

Gimana kualitas udara setelah WFH?

Kan diberlakukannya WFH buat menekan polusi udara, harusnya polusi jadi lebih baik dong setelah WFH. 

Kalo diliat dari kualitas udara di Nafas app, udara di Jakarta masih berwarna kuning yang artinya tidak sehat, bahkan ada beberapa daerah yang masih berwarna merah. 

serba serbi polusi jakarta

Source: Nafas App

 

serba serbi polusi jakarta

Source: Nafas App

Data real-time dari IQAir, IQ US di Jakarta ada di angka 150 dengan polutan utama PM2.5. Hari ini, Jakarta ada di posisi ke-6 dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Tapiiii, yang jadi perhatian gue adalah di atas Jakarta ada Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan yang jadi kota dengan udara terburuk. Mereka berdua terletak di provinsi Banten dengan AQI US 159 dan 160.

serba serbi polusi jakarta

Source: IQAir.com

 

Hmmm wait….

Banten di gadang-gadang jadi biang kerok polusi di Jakarta. Emang ada apa di Banten? Ke;as ada PLTU Batu Bara disana. Dilansir dari beberapa sumber, selain emisi karbon dari jutaan transportasi yang ada di Jakarta-Banten, PLTU Batu Bara disebut-sebut sebagai penyumbang pencemaran udara.

Hal ini juga pernah disorot sama aktor papan atas Amerika Serikat Leonardo Dicaprio. Dia pernah posting foto di Instagramnya tahun 2020 yang menunjukkan PLTU Suralaya di Cilegon, Banten. 

serba serbi polusi jakarta

Source: Instagram/leonardodicaprio

Di captionya, Dicaprio emang enggak menyebutkan secara langsung nama Indonesia atau Banten. Dia cuma ngebahas tentang kerugian ekonomi dan kesehatan yang mencapai $2,9 triliun di tahun 2018. 

Fyi, sumber listrik nasional sekarang emang 65,32 persen berasal dari PLTU Batu Bara, walaupun sekarang pemerintah lagi mengupayakan angka ini akan turun jadi sekitar 60,9 persen di tahun 2050.

Baca juga: Jekardah Can't Relate! 5 Kota di Dunia Ini Punya Udara Paling Bersih

 

Loh, tapi bukannya udah dibantah PLTU Batu Bara jadi penyumbang polusi di Jakarta?

Iya, emang udah dibantah. Katanya, asap PLTU yang mengarah ke Jakarta cuma simulasi aja. Kenyataannya, asap dari PLTU mengarah ke Selat Sunda bukan ke Jakarta. Di rapat bareng Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga dibilang kalo kendaraan menyumbang 75 persen polusi udara di Jabodetabek. 

Hmm, tapi tetep aja menurut Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), PLTU menyumbang polusi.

Jadi, coba kita liat aja apakah sistem WFH buat ASN ini terbukti bisa mengurangi polusi di Jakarta. Kita semua rindu langit biru ðŸ™Â

Boskuy, sekalian dong kita juga WFH  ðŸ™‚

Baca juga: Polusi Udara Memicu Anak Jadi Stunting, Kok Bisa?

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?