Belasan turis asing di Jimbaran, Bali, mengeluh karena suara ayam berkokok yang berisik dan terdengar hingga homestay tempat mereka menginap. Bahkan mereka mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, untuk komplain soal suara tersebut.
Dilansir CNN Indonesia, awalnya ada salah satu WNA Rusia yang mengeluh soal suara ayam yang selalu berkokok di pagi hari. Dia keberatan karena suara ayam di Homestay terlalu berisik.
"Iya benar, yang komplain kebanyakan bule Rusia. Kalau dibilang petisi tidak tau itu petisi apa tidak, yang jelas surat ditandatangani dan di belakangnya isi tulisan. Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," kata Kepala Seksi Satuan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus Alit Juwita.
Tenor
Akhirnya, mereka membuat petisi mereka dan datang ke Kantor Camat Kuta Selatan. Petisi itu ditandatangani oleh belasan turis asing yang tinggal di homestay tersebut.
"Dia ke kantor Camat Kuta Selatan. Yang jelas menurut (perwakilan bule itu) semuanya yang tanda tangan itu komplain. Ada sekitar belasan yang tanda tangan bule semua," ungkapnya.
Dikutip dari Detik, menurut Alit, sejauh ini hanya para turis asing yang komplain. Alit pun berusaha untuk mediasi turis dengan pemilik ayam supaya ayam itu direlokasi. Tapi, pemilik ayam keberatan, mediasi pun gagal.
"Kami coba memediasi mereka si pemilik ayam dengan pemilik homestay itu biar dia menyampaikan dengan bule-bule yang tinggal di sana. Yang dulu punya rumah di sana si pemilik ayam," ujar Alit dikutip dari Detik.
"Ya nanti lihat keputusan akhirnya bagaimana. Apakah nanti ada kompensasi atau bagaimana, kami hanya menengahi," ujarnya.
