PlayDate episode 12 ini emang agak lain yagesya. Kali ini, Kiky Saputri dan Angel Karamoy kedatangan komika Yusril Fahriza dan Arafah buat ngomongin K-Wave.
K-Wave alias Korean Wave adalah sebuah istilah yang merujuk pada fenomena penyebaran budaya pop Korea Selatan secara global ke seluruh negara. Fenomena ini membuat orang secara nggak langsung mempelajari budaya Korea mulai dari industri hiburan, musik, film, makanan, hingga budaya tradisional.
Baca juga: PlayDate eps 11: Zoe Abbas Sharing Pengalaman Cinta Pertama Dikawal 'Bodyguard'
Hayo… lo pasti suka banget kan Drakoran sambil makan Ramyun langsung di panci gitu? Atau nonton variety show BTS sambil cemilin Kimchi? Atau hafal banget gerakan Solo-nya Jennie? Fix… lo udah kena demam K-Wave.
Nah, salah satu orang yang suka banget sama K-Wave khususnya K-Pop adalah Yusril Fahriza. Bahkan Yusril ngasih pandangannya nih soal kenapa sih K-Wave bisa mendunia termasuk di Indonesia?
Berawal dari Gangnam Style
Tenor
Menurut Yusril, Gangnam Style yang dipopulerkan penyanyi Psy jadi salah satu titik balik K-Pop dipandang dunia. Emang sih, sebelum ada Gangnam Style, K-Pop emang udah terkenal. Tapi ketika Gangnam Style jadi salah satu “ikon” fenomenal pada 2012, seketika satu dunia pun melirik Korsel dan “mengakui” kalo musik Korsel memang bisa diperhitungkan, baik secara musikalitas, visual dan tarian. Orang-orang yang tadinya masih asing dengan K-Pop, pandangannya langsung berubah dan menilai ternyata K-Pop memang seasik dan sekeren itu.
Paket Lengkap Visual dan Musik
Tenor
Faktor lainnya yang “dijual” oleh Korsel adalah paket lengkap musik yang tak hanya bisa dinikmati di telinga, tapi juga via mata. Dulu orang-orang menikmati lagu memang karena musiknya enak didengar atau liriknya bermakna. Tapi kata Yusril, sejak ada K-Pop, mata mereka ikut dimanjakan karena K-Pop juga menyuguhkan hiburan visual lewat koreografi. Itu sebabnya Boyband, Girlband atau Idol Group saat ini semakin digemari semua kalangan karena orang bisa menikmati lagu dan koreo idolanya.
Baca juga: Quiz: He's a 10, but... (Edisi Bestfriend to Lover)
K-Drama yang Menyentuh Hati
Tenor
Selain K-Pop, Yusril juga bilang kalo industri K-Drama juga digemari banyak orang, khususnya fans di Indonesia. Selain pemainnya yang kece dan aktingnya ciamik, Yusril mengakui kalo storyline K-Drama itu bagus dan menyayat hati. Drama Korea bisa memainkan emosi penonton jadi bahagia banget atau sedih banget. Kita jadi serasa ikutan terlibat dan ada di film itu.
Kira-kira itu 3 hal utama yang menurut Yusril bikin K-Wave mendunia. Buat mau tau selengkapnya, Lo bisa nontonin secara eksklusif dengan mengakses aplikasi Viu dan di channel Youtube KUY! Entertainment. Yuk download Viu gratis sekarang di di App Store, Playstore, smart TV tertentu, dan web di www.viu.com!
