Apa yang terlintas di benak lo saat dengar kata “makanan Korea”? Mungkin lo langsung kepikiran Korean BBQ, Tteokbokki, atau Soju ya kan? Sama kok hehe.
Hampir semua makanan korea itu cocok di lidah orang Indonesia yang rata-rata suka makanan pedas, berkuah, dan asin. Selain itu, banyak orang yang menganggap bahan dan cara memasak makanan Korea itu sehat karena rendah kalori. Tapi, sebenarnya seberapa sehat sih makanan Korea?
Cekidot~
Lo tau nggak sih, Korea Selatan secara konsisten menempati posisi satu sebagai salah satu negara dengan tingkat obesitas terendah dari semua negara. Tapi, negeri ginseng ini ternyata juga menempati peringkat satu dengan kasus komplikasi kesehatan perut terbanyak nih guys.
Dengan statistik tersebut, pasti banyak orang yang kebingungan dengan status gizi makanan Korea. Beneran sehat atau nggak sih?
Oke, gue kasih penjelasannya yaaa~
Umumnya, makanan tradisional Korea itu terdiri dari nasi, lauk pauk (banchan), dan semacam sup. Nah, sup dan lauk nya itu sangat bervariasi guys, tapi masih berkisar dari makanan berbahan dasar daging, tahu, dan sayuran.
Baca juga: Kalcer Dating Orang Korea, Apa Bener Gaya Pacaran Mereka Mirip Drakor?
Fyi guys, rata-rata sup Korea itu terdiri dari tahu, sayuran, dan beberapa jenis pasta yang udah difermentasi seperti pasta kedelai atau pasta lada. Lauk pauk nya juga sebagian ada yang difermentasi, salah satunya adalah Kimchi.
Kimchi merupakan salah satu menu pendamping yang wajib ada di setiap hidangan Korea, macam sambal gitu deh. Tapi, rasa Kimchi beda banget dengan sambal karena ada hint asam-asamnya sedikit.
Selain mengkonsumsi lauk pauk yang difermentasi, sebagian besar orang Korea juga sering nih mengkonsumsi acar sayuran seperti acar lobak, daun perilla, mentimun, dan bawang bombay. Sehat benerrrr~
Tapi ingat ygy, rata-rata sup Korea itu biasanya menggunakan pasta yang difermentasi, tinggi sodium, dan tingkat keasamannya cukup tinggi. Sehingga kalo dikonsumsi kebanyakan bisa menyebabkan masalah kesehatan perut, salah satunya bisa mengiritasi lapisan lambung.
Meskipun bisa menyebabkan masalah kesehatan perut, banyak orang Korea yang percaya kalo makanan fermentasi seperti Kimchi kaya akan probiotik, yaitu bakteri sehat yang meningkatkan kesehatan usus.
Selain itu, mereka juga percaya kalo lauk pauk masakan Korea itu kaya akan nutrisi dan mineral yang diperlukan tubuh dan cocok untuk diet sehat.
Gak cuma itu, kebanyakan makanan Korea juga dimasak menggunakan metode yang sehat seperti direbus dan dikukus, ini tentunya bertentangan banget sama metode masakan barat yang sebagian besar digoreng dan dipanggang.
Jadi, metode memasak makanan Korea jauh lebih sehat daripada makanan barat karena mengandung lebih sedikit minyak dan menjaga nutrisi makanan.
Bisa dibilang sih, orang-orang Korea percaya kalo masakan mereka itu jauh lebih sehat dibandingkan banyak negara barat.
Baca juga: Today I Learned: Tren Fashion Korea Selatan dari Hanbok hingga Era K-Wave
Jadi, makanan Korea beneran sehat?
Kesimpulannya, kalo lo pengen diet ala-ala orang Korea yang menu nya terdiri dari lauk pauk berbasis sayuran, nasi, dan sup, maka kemungkinan besar jauh lebih sehat daripada makanan berat.
Cuma, buat lo yang memiliki perut sensitif, makanan yang difermentasi dan tinggi keasamannya sebaiknya dikonsumsi secukupnya aja untuk mendapatkan manfaat probiotik tanpa bikin sakit lambung.
Saran gue buat lo yang masih awam sama makanan Korea, lo bisa pilih jenis sup yang lebih bening dan berbahan dasar kaldu karena cenderung tinggi natrium. Sup jenis ini cocok banget disantap dengan nasi hangat dan segelas ocha.
