Katanya anjing adalah hewan paling setia, bener atau bener? Tapi anjing beneran sayang sama kita sebagai tuannya gak sih?
Banyak nih aksi-aksi loyalitas anjing, kisah-kisah legenda tentang anjing yang nyelamatin pemiliknya, atau ngelindungin anak-anak dari serangan hewan lain. Tapi pertanyaannya, apakah anjing ngebantu manusia karena sayang sama kita, atau karena mereka ngeliat kita sebagai voucher makanan gratis?
Para ahli ternyata udah meneliti tentang ini, dan sebenarnya anjing lebih mencintai manusia daripada makanan.
Kata seorang profesor psikologi di Arizona State University dan direktur University’s Canine Science Collaboratory bernama Clive Wynne, “I am completely convinced that our dogs love us. There's no question in my mind.”
Ya, dia yakin banget kalo anjing itu sayang sama kita.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Tikus Beneran Suka Sama Keju?
Ada ahli saraf Universitas Emory di Georgia dan penulis buku "How Dogs Love Us: A Neuroscientist and His Adopted Dog Decode the Canine Brain” dan “Bagaimana Rasanya Menjadi Anjing: Dan Petualangan Lain dalam Ilmu Saraf Hewan”. Bernama Gregory Berns, dia penasaran apa yang dirasakan sama anjing, jadi Berns melatih anjingnya buat mentolerir suara berisik di dalam ruang MRI dan kemudian menganalisis aktivitas otak mereka. Berns juga mengarahkan anjing-anjing itu ke berbagai aroma dari anjing dan orang yang dikenal dan tidak dikenal.
Hasilnya, anjing cuma merespon aroma yang akrab di otaknya, ada wilayah di otak yang memproses terkait emosi, motivasi, penghargaan, dan perasaan romantis.
Dalam studi tambahan terhadap 15 anjing, yang diterbitkan pada tahun 2016 di jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience, Berns menemukan bahwa 86% menunjukkan tingkat aktivasi anjing lebih tinggi kalo menanggapi pujian daripada yang karena makanan.
Ada juga nih eksperimen tentang anjing dan pemiliknya. Ada peneliti yang meninggalkan anjing di rumah sendirian tanpa makanan dan manusia siapapun selama empat jam. Setelah itu, pemilik anjing datang disaat yang bersamaan seorang asisten meletakkan semangkuk makanan nggak jauh dari sana. Hasilnya, si anjing itu memilih pemiliknya daripada makanan.
"Delapan dari 10 kali, anjing memilih pemiliknya," kata penelitian yang tertulis dalam jurnal Peer J Life and Environment.
Penelitian di Jepang juga menemukan kalo anjing akan meneteskan air mata kalo ketemu lagi sama pemiliknya setelah lama nggak ketemu.
Kalo ngomongin tentang kesetiaan anjing emang nggak ada habisnya. Anjing emang dilahirkan dengan kapasitas luar biasa buat ngebentuk hubungan emosional yang kuat sama spesies apa pun yang mereka temui selama tiga bulan pertama kehidupannya.
Source: live science
Baca juga: Kenalan Sama Derek, Burung Hitam yang Usil Gangguin Penduduk Desa di Inggris